1. Idol?

51 8 3
                                    

Ditengah ruangan keluarga terdapat seorang perempuan memakai piyama berwarna biru yang sedang duduk di sofa, kaki nya ia tumpuhkan dan ditengahnya terdapat snack. Ia sedang menonton televisi yang menampilkan berita seorang idol yang namanya sangat populer sekarang ini di korea selatan.

"PARK CHANYEOL SEORANG IDOL YANG NAMANYA SEDANG POPULER SAAT INI AKAN MELAKUKAN KONSER TOUR DUNIA NYA MINGGU DEPAN" baca perempuan itu saat melihat tulisan di acara televisi tersebut.

"Orang idiot seperti dia kenapa bisa menjadi idol ya?" tanyanya heran sambil memakan snack di pangkuan nya

"Yaa! IM NAYEON cepat mandi sana ini sudah jam sepuluh siang, ikut eomma kepasar nanti" teriak eomma nya sambil memukul pelan kepala nayeon

"Aduhhh eomma... sakit," rengeknya sambil mengelus kepala nya

"Kau itu sudah kelas 3 sma kenapa masih saja bermalas-malasan cepat mandi sana" perintah eomma nya

"Nde eomma"

***

Aku sedang menjinjing tiga buah plastik yang berisi bahan-bahan mie yang aku dan eomma ku beli tadi. Setelah selesai berbelanja kami pun pergi menuju restoran untuk bersiap siap Ya keluargaku memiliki restoran kecil yang terletak tidak jauh dari rumahku.

Kini aku tengah berjalan sendirian menuju restoran, eomma sudah pergi duluan karena tadi aku mampir ke mini market terlebih dahulu. Setelah berjalan sekitar tiga menit aku sampai di depan restoran dan langsung saja aku masuk ke dalam tanpa permisi. Aku melihat ada seorang yang duduk di salah satu meja restoran. Ia berpakaian serba hitam, aku sudah tau siapa orang tersebut.

"Annyeong Nay..." ucapnya sambil melambaikan tangan kepadaku

"Annyeong," jawabku cuek dan duduk di depan mejanya

"Ya Nay. lo masih saja bersikap biasa saja saat ketemu gue, padahal orang diluar sana pasti langsung menggerumbungi gue kalau ketemu sama gue" ucap pria itu tak terima melihat sikap cuek gadis didepan nya ini.

"Untung gue bukan bagian dari orang-orang itu" balas Nayeon masih dengan sikap cueknya

"Nay lo sama temen kok gitu amat sih. Lo tuh ya seharusnya bangga bisa punya sahabat seorang idol kayak gue ini," katanya percaya diri

"Nggak tuh biasa aja. Lagian apa hebatnya sih jadi seorang idol?"

"Susah jelasin sama orang yang anti-fan kayak lo"

"Bukanya lo bentar lagi mau konser? Kok masih bisa keluar sih?" tanyanya

"Iya satu minggu lagi. Sebelum gue sibuk gue mau ngabisin waktu sama lo, biar lo nggak kangen," ucapnya cengengesan

"Najis"

"Ini mienya chanyeol, dimakan ya" kata eomma nya Nayeon sambil menaruh semangkuk mie yang baru saja dibuatnya ke depan chanyeol.

"wahh. Terima kasih bibi" ucap chanyeol kemudian mulai memakan mie nya

"kenapa eomma memberikanya makanan, kita bisa rugi makanya banyak sekali" ucap Nayeon

"Yah! Kau ini kenapa pelit sekali, nanti gue bayar"

"lo selalu bilang kayak gitu tapi nggak pernah bayar"

"lo lupa kalau gue sekarang udah jadi Idol, pasti gue bayar tenang aja"

"sudah-sudah kalian ini ribut terus, chanyeol jangan dengarkan omongan nayeon kau tidak perlu bayar, ini gratis" kata eomma nya Nayeon

"eomma tidak bisa begitu" serga Nayeon yang tak terima

"sudah lah nayeon tidak apa-apa"

"terima kasih bibi" ucap Chanyeol dan melanjutkan makannya. Setelah selesai eomma nya nayeon mengajak nya berbicara.

"Bagaimana kabar ibu mu?" tanya eomma nya Nayeon yang duduk disebelah Nayeon.

"eomma sehat-sehat saja bibi"

"Ya. ibu mu juga pasti bahagia melihatmu tumbuh besar menjadi seorang Idol seperti ini"

"Ya bibi semenjak aku jadi Idol semuanya jadi begitu baik"

"Benarkah? Semoga selalu seperti itu ya"

"iya semoga saja bibi"

"Bibi tinggal kedapur dulu ya. Nayeon baik-baik dengan chanyeol ya" eomma nya Nayeon pun pergi ke dapur sambil membawa mangkuk mie yang chanyeol makan tadi.

"Nay bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Chanyeol

"nggak baik-baik aja. Semua gadis di sekolah membicarakan tentang lo terus, gue bosan dengerin mereka ngomong lo mulu setiap harinya, mereka semua tergila-gila sama lo" tutur Nayeon dengan wajah kesalnya mengingat tingkah laku gadis disekolahnya.

"Wah Daebak! Sepopuler itu kah gue"

"biasa aja kali nggak usah ngegas"

"gue masih aneh deh sama lo. kok lo nggak nge fans gitu sama gue, jangan-jangan lo nggak normal ya?"

Pltak

"auwh.." chanyeol mengusap keningnya yang disentil Nayeon

"Sembarangan aja lo ngomong. Gue masih normal lah" ucap nayeon tak terima

"terus kenapa lo nggak suka gue?" Nayeon bingung dengan apa yang dimaksud chanyeol suka? suka yang kayak giamana nih maksudnya?

"kenapa lo nggak suka gue jadi Idol?"

'Ohh jadi Idol maksudnya' pikir Nayeon

"Gue lebih suka lo yang dulu. Lo yang bukan Idol," ucapnya

"Tapi kenapa Nay?" ucap chanyeol serius

"Serius amat sih" ucap nayeon yang tak membalas pertanyaan chanyeol

Drtt drtt... handphone chanyeol berbunyi

"Gue angkat telepon dulu," ucapnya dan beranjak dari sana

Nayeon hanya melihat chanyeol dari kursinya sedang berbicara dengan orang yang ada di telepon, entah siapa itu. Setelah selesai chanyeol pun duduk kembali.

"Nay manajer gue nayariin, gue pergi dulu ya. bilangin ke bibi gue pulang ya" Nayeon hanya menganggukan kepalanya dan chanyeol bergegas pergi keluar.

8 September 2019
Akhrinya bisa buat cerita si CY jadi peran utamanya^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bestfriend Is a IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang