Pagi ini seperti boasa hyunbin sudah bersiap untuk berangkat sekolah, dan dengan senang hati sang abang mau mengantar hyunbin ke sekolah.
Selesai memakai sepatu dan berpamit ke bunda, keduanya langsung pergi ke sekolah hyunbin. "Bin lu udah kelas tiga aja ya." Ucap kookheon.
"Iya bang."
"Mau kuliah di bandung apa disini bin." Tanya kookheon lagi, karena aslinya kedua orang tua hyunbin tinggal di bandung. "Disini lah bang, kan abang disini." Ucap hyunbin, jujur sadari dulu hyunbin selalu mengikuti abang sepupunya ini, dan menganggap abangnya ini role modelnya.
"Lah terus emak bapak lu gimana tong." Tanya kookheon lagi, karena sejujurnya kookheon tak ingin hyunbin terus berpatokan pada dirinya. "Ya gak gimana-gimana, nanti kalo ayah kelar dinas juga pindah lagi kan ke jakarta." Ucap hyunbin santai, dan kalau sudah seperti ini kookheon mau tak mau mengiyakan saja ucapan hyunbin.
Sesampai disekolah hyunbin pun langsung berpamit "yaudah hyunbin masuk dulu bang." Pamitnya. "Iya belajar yang bener lu." Ucap kookheon yang langsung tancap gas ke kampus.
Sesampai disekolah hyunbin langsung masuk ke kelasnya dan duduk sambil mendengarkan lagu. Ketika lagu Baekhyun UN village terdengar, bersamaan dengan itu pula seseorang masuk ke kelas.
Lagi dan lagi yuna datang ke kelasnya untuk mengembalikan payung. "Hyunbin makasih banyak ya." Ucap yuna sambil menyerahkan payung milik hyunbin.
"Iya sama-sama yun." Balas hyunbin.
"Yaudah kalau gitu aku balik ke kelas ku ya." Pamit yuna sambil tersenyum ke arah hyunbin.
'Aih manis' batin hyunbin.
Tak lama dari bangku belakang dongpyo mendekat ke hyunbin "hiyaaaaa siapa tuh pagi-pagi udah ngasih payung." Tanya dongpyo penasaran.
"Kepo lu."
**
Semenjak saat itu hyunbin jadi semakin dekat dengan yuna, meski hanya sebatas teman sekolah yang saling menolong. Nyatanya hyunbin mulai merasakan sesuatu yang berbeda, ketika dekat dengan yuna.
Terkadang mereka berbincang tentang keadaan kelas masing-masing, atau membicarakan hal yang viral di sekolah. Dan saat itu pula tanpa sadar hyunbin lebih sering berangkat dan pulang sekolah naik kendaraan umum, daripada diantar jemput oleh bang kookheon. Karena itu dirinya bisa semakin dekat dengan yuna.
"Yuna kamu udah beli buku latihan soal UNBK." Tanya hyunbin
"Sudah bin dari awal tahun ajaran baru." Jawab yuna.
"Mau anterin hyunbin gak? Hyunbin belum beli." Ucap hyunbin, jujur saja karena tinggal jauh dari orang tua hyunbin kurang memperhatikan apa saja kebutuhannya. Bukan berarti bunda dan bang kookheon tak memperhatikan hyunbin, hanya saja hyunbin sendiri yang enggan merepotkan mereka.
"Hyunbin baru mau beli." Tanya yuna, hyunbin pun hanya menangguk. "Yaudah besok siang yuna temenin gimana." Hyunbin pun tersenyum senang.
"Oke besok hyunbin jemput deh, nanti kirimin alamat rumah yuna aja ya." Ucap hyunbin yang dibalas anggukan yuna.
Tak lama bus yuna datang, gadis tersebut pun pamit "hyunbin aku duluan kamu hati-hati." Ucap yuna sambil melambaikan tangan.
Hyunbin pun memasang earphone ke telingganya, lagu red check puberty galaxy pun terputar.
YOU ARE READING
Hello | Kim Hyunbin
Fanfiction"Kalo mau nyebrang liat-liat dong, lampu penyebrangannya udah merah nanti kalau ketabrak gimana."