Hari ini seperti yang sudah dijanjikan hyunbin akan pergi ke gramedia bersama yuna. Dirinya sengaja meminjam motor bang kookheon, karena dirinya belum lancar nyetir mobil.
"Duh anak bunda mau kemana si rapi banget." Tanya bunda kookheon yang sudah menanggap hyunbin seperti anaknya sendiri. "Hyunbin mau ke gramedia bun." Jawab hyunbin.
"Biasanya nitip gua kalo beli buku." Celetuk kookheon yang sedang menyemili kue brownies buatan kak seongwoo.
"Emang kenapa si bang, gak boleh." Ucap hyunbin cemberut. "Ya gak papa sih." Ujar kookheon kemudian beranjak dari kegiatan bermalas-malas.
"Mau kemana bang." Tanya hyunbin yang melihat kookheon berjalan ke arah pintu. "Mau ke basecamp main." Ucapnya
"Paling mau ketemu kak biru." Celetuk hyunbin.
"Bawel deh adenya tanya." Ucap kookheon yang langsung pergi ke rumah om zico. "Sejak kapan kamu jadi adenya tanya." Ucap bunda yang ternyata sedari tadi masih ditempatnya, dan belum berajak sedikit pun.
"Sejak hyunbin tinggal disini." Ucap hyunbin polos membuat bunda gemas. "Hyunbin jadi anak yang baik ya." Ucap bunda sembari mengelus kepala hyunbin.
Artanya kekasih cho seungyoun itu memang sudah menganggap hyunbin seperti adiknya. "Yaudah bun hyunbin berangkat ya, udah siang takut makin panas." Pamit hyunbin.
"Iya kamu hati-hati bawa motornya jangan ngebut." Ucap bunda sebelum hyunbin benar-benar keluar dari rumah dan pergi menaiki motor kookheon.
Hyunbin pun pergi menjemput yuna, beruntung cuaca dijakarta saat ini tak terlalu panas, juga tak mendung. Sampai dirumah yuna terlihat seorang bapak-bapak yang disinyalir adalah ayahnya yuna.
"Assalamualaikum permisi om yuna nya ada." Ucap hyunbin. "Yunaaaaaa ada temen kamu nih." Teriak sang bapak.
"Oh iya tong nama aye jinyoung, babehnya yuna." Ucap ayahnya yuna. "Saya hyunbin om teman sekolahnya yuna." Balas hyunbin keduanya pun berjaban tangan.
"Panggilnya babeh aja, gausah om temen yuna gitu kok kalo manggil babeh."
"Iya om eh maksudnya babeh." Ucap hyunbin.
Tak lama yuna pun keluar, kemudian pamit ke babehnya "beh yuna mau ke gramed dulu ya." Pamitnya lalu diiyakan oleh sang babeh.
"Nak ubin hati-hati ya mbonceng anak saya nya." Ucap babehnya yuna. "Iya beh." Pamit hyunbin yang kemudian salim dengan babeh jinyoung.
Di perjalanan tak ada yang mereka bicarakan karena hyunbin pun fokus menyetir. Ini pun pertama kalinya mereka pergi bersama, karena sebelumnya hanya sebatas menunggu bus bersama atau tak sengaja bertemu dihalte.
Sampai di mall mereka benar-benar langsung masuk ke gramedia mencari buku yang dicari hyunbin. Selesai mencari dan memilih satu dari banyaknya variasi penerbit yang ada. "Yuna mau beli buku lain?." Tanya hyunbin.
"Enggak bin aku mau nemenin kamu aja." Ucap yuna. "Owh ke bagian komik dulu yuk abang aku nitip komik soalnya." Abang yang dimaksud hyunbin bang jinhyuk, dirinya malas jalan karena hari libur. Lebih memilih main ke gazebo om zico bersama abang yang lain.
Hyunbin pun melihat ponselnya vol berapa saja yang dia harus beli dari seri komik conan. Selesai mencarikan pesanan bang jinhyuk hyunbin dan yuna pun langsung ke kasir.
Selesai membayar, yuna pamit mau ke toilet sebentar. Namun, ketika balik menghampiri hyunbin, mata yuna terlihat seperti orang habis menanggis. "Yuna kenapa?." Tanya hyunbin khawatir.
"Eh enggak papa ko cuma kelilipan tadi, tapi udah gak papa." Hyunbin tahu bahwa yuna bohong.
Hyunbin pun mengajak yuna ke kfc, tapi tak makan di kcfnya hyunbin justru take away. "Kita mau kemana lagi bin." Tanya yuna.
"Kamu ikut aku aja ya." Ucap hyunbin, ketika diparkiran dan mulai menyalakan mesin motornya.
YOU ARE READING
Hello | Kim Hyunbin
Fanfiction"Kalo mau nyebrang liat-liat dong, lampu penyebrangannya udah merah nanti kalau ketabrak gimana."