First Sight

39 4 0
                                    

Aku berjalan  dengan terburu karna khawatir tertinggal pesawat yang akan membawaku terbang ke negeri gajah putih. Aku disana akan melakukan penelitian untuk skripsi. Aku mahasiswi tingkat akhir di sebuah universitas swasta di kota Seol. Saat aku sedang berlari untuk memasuki gate tiba tiba di depan sudah banyak sekali sekumpulan cewek cewek yang sedang berteriak tidak jelas menurutku. Aku merasa mereka mengganggu jalannya para penumpang yang mau masuk.
Aku hampir saja terdorong jatuh oleh salah satu dari mereka. Argh.. Mereka seperti sekumpulan wanita-wanita yang tidak ada kerjaan saja sampai seperti itu mengejar idolanya, mereka tidak tahu saja jika tindakan mereka itu mengganggu aktivitas orang lain.
Apa mereka tidak sadar jika ini tempat umum terlebih lagi ini bandara yang pastinya banyak orang yang lalu lalang.
Dengan sedikit kesel aku menerobos kumpulan para wanita dan akhirnya aku bisa bernafas lega ketika sudah melewati Gate. Setelah itu aku langsung melakukan chek in dan bisa sedikit istirahat untuk menunggu panggilan berikutnya.
Setelah menunggu hampir sepuluh menit panggilan untuk masuk ke dalam pesawat terdengar. Aku langsung bergegas menuju  pesawat.
Setelah tiba di dalam pesawat aku pun langsung mencari nomor kursi yang  akan aku tempati. Walaupun kelas ekonomi tapi kursi pesawat ini cukup nyaman untuk ku duduki selama empat jam kedepan.
Waktu penerbanga dari seol ke bangkok kurang lebih hampir 4 jam.
Dan aku akan memanfaatkan waktu itu untuk tidur,karna hari ini aku benar-benar kurang tidur.
Di karnakan kakakku yang super cerewet padahal dia laki-laki tapi cerewetnya melebihi wanita.
Katanya ngapain cari penelitian untuk skripsi harus sampai ke bangkok yang akan banyak memakan waktu banyak kenapa tidak di korea atau di indonesia negara tempat kelahiranku.
Ckkk menurutnya aku tidak tahu kenapa dia melarangku berangkat Bangkok. Itu karna istrinya sebantar lagi akan melahirkan sedangkan dia masih di sibukan dengan urusan kantornya yang belum selesai.
Aku tidak mau ikut campur dengan urusan pekerjaannya karna memang aku tidak suka kerja kantoran.
Aku tidak suka terikat dengan jam kerja,karna aku orang yang malas bangun pagi. Setelah aku selesai mengatur letak kursi agar aku nyaman aku langsung pergi ke alam mimpi.

my boy friend is superstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang