10. i found you

1.1K 156 10
                                    



Beberapa minggu berlalu tapi masih tak tampak tanda tanda Minhee akan terbangun dari tidur panjangnya. Dokter menyatakan kondisi lelaki tersebut semakin lemah.

"Na!"

Jeno segera menahan tubuh Jaemin yang hampir ambruk begitu mendengar kondisi Minhee yang semakin memburuk.

"Na, hei.. Gapapa, gapapa.. Kita terus doa ya?"

"Aku ga bisa nepatin janji aku ke ibu buat jagain dia Jen.. A-aku berdosa"

"Sssst Jangan ngomong gitu, ga pantes Na.. Minhee pasti selamat"

Jaemin terduduk di kursi lalu menunduk.

"Kita sama sama doa" Jeno menggenggam jemari kurus Jaemin

"Kamu tahu Jen..? Ayah pernah bilang, dulu.. waktu Minhee masih dalam kandungan, kondisi ibu sangat buruk, dokter nyaranin kalau dia sebaiknya digugurin sebab jiwa ibu bisa terancam kalau ibu tetap memilih untuk ngelahirin dia, si bodoh ini"

Jeno mempererat genggamannya,

"tapi ibu ga peduli, dia tetap memilih buat pertahanin Minhee, gatau kenapa ajaibnya dia jadi sehat banget didalam perut ibu" Jaemin tersenyum kecil

"berarti keinginan dia untuk hidup kuat Na"

Jaemin mengangkat kepalanya menghadap Jeno.

"begitupun sekarang, aku yakin dia masih sama kayak di kandungan dulu. kamu harus percaya dia" ucap Jeno

.

.

"sebelas hari kita disini Bin. Kita ga nemuin petunjuk apa apa.."

Jungmo ternyata ikut menemani Hyunbin ke negara dengan kota yang di juluki city of light tersebut. Awalnya Hyunbin udah nolak tapi Jungmo ngeyel pengen nemenin dia.

Hyunbin hanya diam, masih sibuk melihat maps di ponselnya.

"kita ga tau sama sekali kontak dia Bin. Ini Paris, bukan kota kecil"

"dari awal gue udah larang lo ikut kan Mo? gue tau lo pasti bakal ngeluh gini. Udah mending sekarang lo pulang, biarin gue sendiri"

"ga gitu Bin, hey! Tungguu" Jungmo berlari menyusul Hyunbin yang berjalan mendahuluinya.

"ck. makanya diem kalo ga ada niatan bantu gue disini mending lo balik aja"

"iya maaf"

"kita belum ke sini" Hyunbin menunjuk sebuah wilayah di maps ponselnya.

Jungmo mempertajam penglihatannya, melihat wilayah yang ditunjuk oleh Hyunbin.

"Montmartre?"

Hyunbin mengangguk.

"Bin jangan bercanda"

"ini di sebelah utara, arondisemen ke 18"

"Hyunbin lo yakin dia disana? Disana rata rata yang berdiri itu bangunan bangunan seni"

"Trus kenapa? Yunseong kan anak seni"

Jungmo cuma nunduk sambil nepuk kecil keningnya denger jawaban ngasal -tapi sebenernya ga ngasal ngasal juga- dari Hyunbin.

Dia menghela nafasnya, "bukan itu maksud gue– Loh hyunbin? Bin? Woi tungguuuu" Jungmo mengejar Hyunbin yang udah berjalan jauh.

.

.

Hampir seharian mereka berjalan menjelajahi setiap wilayah di Montmartre, namun tak kunjung ada petunjuk. Hyunbin sudah berkali kali menelfon nomor yang dia dapatkan dari Junho, tapi nomor itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.

"Mo" Hyunbin berhenti berjalan.

"Iya kenapa? Lo capek?"

"Kayaknya usaha kita ke sini emang sia sia"

Jungmo terdiam, menatap Hyunbin yang sedang bicara.

"kok lo tiba tiba nyerah.."

"maafin gue udah bikin lo susah susah nemenin gue yang cuma modal nekat ini"

Jungmo menghela nafasnya.
"apaan sih, gue ga pernah ngerasa susah. ini semua buat Minhee"

"kita pulang aja Mo"

"Bin?"

"gapapa.., gue pengen ngeliat Minhee lagi" dia senyum kecil.

"yaudah kita pulang.."

"Lo laper ga? Kita makan disana dulu gimana?" Jungmo menujuk toko roti didepan departmen store yang lagi rame banget dari dalam sampai luar. Jungmo gatau itu ada apa.

"iya, bentar gue kabarin Wonjin dulu" Hyunbin tampak menempelkan ponselnya ke telinga.

"mau balik sore ini apa malam– EH AWAS BIN" Jungmo menarik Hyunbin yang hampir keserempet mobil.

Hyunbin segera mengambil ponselnya yang terjatuh. Layarnya sedikit retak.

"anjing galiat apa ada orang segede gini lagi jalan" Jungmo kesel.

Hyunbin mengantongi kembali ponselnya, namun pandangannya segera tertuju pada papan iklan besar dengan tulisan:

Hwang vêtements

Matanya melotot tak percaya ketika papan iklan tersebut berganti menampilkan foto seseorang.

Seseorang yang sangat dia kenal.

Senyum Hyunbin mengembang saat melihat sosok tersebut keluar dari dalam mobil yang hampir menyenggol nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Hyunbin mengembang saat melihat sosok tersebut keluar dari dalam mobil yang hampir menyenggol nya tadi.







-tbc

Maap maap otak gue lagi buntu
Mari menuju ke happy scene woakwowk

REGRET | hwangmini [TMW Sequel] - PENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang