Tumpukan kertas berjejer rapi di meja berwarna silver. Suara-suara langkah ataupun yang lainnya terdengar tak beraturan. Mereka yang di sana, sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
"Rivan, tolong file yang kemarin saya berikan segera diselesaikan." Pria yang dipanggil Rivan tersebut menoleh. Lantas mengangguk pada detik berikutnya. Sedang jari-jarinya mulai kembali menari di atas keyboard. Menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya. Menjadi manajer pemasaran di salah satu perusahaan biro besar menjadikannya begitu sibuk.
Drtttt ....
Handphone pria tersebut mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring. Diraihnya benda pipih itu, selanjutnya suara milik wanita di seberang sana mulai terdengar.
"Iya, kenapa nggak ngasih tahu dulu, sih, Yank. Kan aku bisa ngajuin cuti." Pria bermata legam itu menanggapi. Hingga sambungan terputus sesaat setelahnya.
Rina, kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama dua tahun ini hendak datang. Ia tinggal di Surabaya. Sedangkan Rivan sendiri berada di Kalimantan. Kedatangannya yang mendadak cukup menyebalkan. Mungkin akan mudah, jika Rivan hanya berleha, tanpa ada beban kerja yang menumpuk setiap harinya.
Lelaki berkulit sawo matang itu menghela napas, sehari lagi kekasihnya akan sampai. Lalu, apa yang akan ia hadiahkan? Seketika terbesit sebuah gaun indah di pusat perbelanjaan tempat ia meeting kemarin. Ia pun segera bergegas. Namun, langkahnya terhenti. Berita di salah satu stasion televisi mengambil perhatiannya "Kapal JR265 yang menuju ke Pulau Kalimantan terbalik akibat menabrak salah satu batu karang raksasa. Belum ada salah satu korban jiwa yang ditemukan. Namun, tim tetap berusaha melakukan proses pencarian."
"Kapal JR265?" gumam Rivan.
Dikeluarkan benda pipih dari saku celana, melakukan panggilan kepada satu kontak di daftarnya. Kali pertama, kedua, hingga entah sudah berapa kali. Namun, tetap tak menampilkan jawaban.
Diusapnya wajah pucat pasi itu dengan kasar. Lantas jarinya kembali bertautan, menuliskan beberapa patah kata menjadi pesan.
"Sayang, kumohon. Datanglah kemari. Aku akan meninggalkan pekerjaanku, dan meluangkan waktu untukmu. Kumohon! Cepatlah. Aku benar-benar merindukanmu."Nganjuk, 07 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
Short StorySemua yang ada di sekitarmu adalah berlian sederhana. Ubah dan kemaslah. Jadikan sesuatu yang sederhana itu, menjadi hal yang luar biasa.