"Papah serius mau pergi?" tanya Dongpyo dengan mata sedikit berkaca-kaca melihat Seungwoo sibuk packing buat pergi dinas ke luar kota.
Tiba-tiba Seungwoo ditelepon buat hadir rapat dinas yang ada di luar kota, super mendadak gak ada persiapan sama sekali dan malam ini udah harus berangkat.
Dongpyo jadi sedih, biasanya kalau keluar kota gitu selalu Seungwoo ajak tapi kali ini enggak. Lagian besok Dongpyo juga harus sekolah.
Walaupun di rumah ada beberapa pembantu yang bakalan nemenin Dongpyo, tapi tetep aja. Tanpa papahnya itu hidup Dongpyo akan hampa.
"Kamu ngapain nangis? Kayak anak cewe aja," ledek Seungwoo.
"Siapa yang nangis sih?"
Seungwoo ketawa, emang anak laki-lakinya ini paling gak suka kalo diledekin sama papahnya. Suka sensi sendiri jadinya.
"Papah cuma 3 hari doang disana,"
"3 hari bagi papah sama aja sebulan bagi aku," ujar Dongpyo.
"Hush. Kan ada bibi di rumah, semuanya udah bibi yang nyiapin kamu tinggal pake doang," posisi Seungwoo yang lagi duduk di karpet langsung pindah jadi duduk di pinggiran ranjang samping Dongpyo.
Dongpyo mangut-mangut, padahal dalam hatinya sedih banget buat 3 hari ke depan gak ada papahnya di rumah.
"Pulang sekolah siapa yang jemput aku?" tanya Dongpyo manja.
Padahal sebenernya Dongpyo udah tau jawabannya pasti supirnya yang bakalan jemput, tapi ya buat alesan aja siapa tau papahnya itu gak akan pergi.
Tapi mustahil.
"Kan ada Pak Supir, kalo enggak nanti kamu pulang bareng Om Jinhyuk atau Kak Hangyul," ujar Seungwoo, ngelus-ngelus kepala anaknya.
"Om Seungyoun?"
"Jangan. Nanti kamu diajak ke tempat yang aneh-aneh sama dia."
***
"Dongpyo gak nginep disini aja, Yah?" tanya Jinwoo, asik nyemilin pringless di tangannya.
"Enggak. Biar dia mandiri di rumahnya, kan udah gede," sahut Jinhyuk yang dibalas anggukan oleh Jinwoo.
Ayah dan anak itu sekarang lagi duduk nyantai di ruang tengah sambil nonton acara talkshow yang seru.
"Ayah nanti nganter Om Seungwoo ke bandara?" tanya Jinwoo lagi.
"Enggak,"
"Kenapa, Yah?"
"Ayah kan besok harus kerja, gimana sih kamu," ujar Jinhyuk sambil mencubit gemas pipi anak laki-lakinya itu.
"Padahal kan kerjaan ayah sama Om Seungwoo sama, tapi kenapa yang keluar kota cuma Om Seungwoo? Ayah kok enggak?"
Jinhyuk gemas sendiri denger anaknya tanya gitu, lucu banget rasanya pengen Jinhyuk unyel-unyel seharian.
Jinhyuk noleh, "Kamu mau ayah tinggal berhari-hari di rumah sendirian?"
"Nggak mau lah, kan aku maunya ikut ayah ke luar kota,"
"Emang ada yang ngajakin kamu????" tanya Jinhyuk. Jinwoo nyengir.
"Ayah, ini jam berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
like father, like son
Fanfiction[discontinued] Buah jatuh gak jauh dari pohonnya, sama kayak mereka ini lah. ©𝐜𝐚𝐩𝐭𝐚𝐢𝐧𝐝𝐞𝐟, 𝟐𝟎𝟏𝟗
