PROLOG

100 6 0
                                    

Jika pelangi datang setelah hujan,apakah benci datang setelah rasa cinta? kecewa datang setelah percaya? Sakit datang setelah rasa sayang? Derita datang setelah rasa bahagia? Apakah itu semua benar?

*************

AUTHOR POV

   "Kalian lagi kalian lagi, huh!" omel bu zarah seraya memijat pelipis pening karena semua ulah yang mereka perbuat.

"Yailah,udah kali bu di hukum nya, bisa bengkak ini kaki berdiri terus" keluh gadis rambut sepinggang, karena kaki nya begitu pegal akibat hukuman yang guru itu berikan.

"Ini semua ulah kalian sendiri makanya jangan membuat masalah!"  sentak bu zarah dan menatap tajam mereka.

"Lagian salah sendiri kenapa jendela itu ada di situ" jawab gadis itu tidak mau di salahkan.

"Itu salah kalian sendiri main tidak berhati-hati!" jawab bu zarah.

Sedangkan yang lain hanya memutar bola mata malas karena perdebatan ini tidak akan ada habis nya mulai lagi deh batin mereka semua kecuali gadis itu.

"Dasar guru gendut" gumam gadis itu tapi masih bisa guru itu dengar.

Guru itu menatap horor gadis itu seakan-akan ingin melahap gadis itu hidup-hidup, sedang kan yang lain hanya menghela nafas karena mereka tau akan terjadi bencana besar setelah ini.

"KALIAN IBU TAMBAH HUKUMAN NYA SAMPAI JAM PULANG SEKOLAH!" marah bu zarah dan pergi meninggalkan mereka di lapangan sekolah.

Mereka semua membelalakkan mata kaget karena mereka bisa mati berdiri jika dihukum selama itu, bayang kan saja berdiri di bawah terika matahari siang selama 4 jam bayang kan 4 jam.

Mereka menoleh ke arah desma karena ini semua salah nya dan mereka kena imbas nya "DESMA!!" teriak mereka kesal.

Sedangkan desma hanya terkikik geli melihat ekspresi kesal teman-teman nya, bagi ia itu adalah hiburan tersendiri bagi nya.

**************

Tbc 

Jangan lupa vote ya zeyenk-zeyenk 😚
Dahh✋

Salam manis :*

Six Troublemaker√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang