8 Desember 2016 Bihun Oii, tidur lu udah malem. Cwe gabaik tidur mlem" 21.02
Entar hun, gue blom ngantuk ini 21.02
Awas ya lu ay, ampe kaga tidur 21.03
Iya iya, bihunnn Read
Aku Ayla atau Lee Ji hyun. Ya seperti yang kalian liat, aku memiliki teman dekat yang merupakan seorang namja bernama Ooh Sehun atau Devano. Dia namja populer di kampus, tak jarang para yeoja meneriaki nya jika ia lewat di depan para yeoja tersebut. Dan Aku, aku adalah ayla yang tak pernah berani mengungkapkan perasaanku kepada namja tinggi berkulit putih itu.
15 Desember 2016 07.00 KST
Pagi ini aku berangkat menuju kampus menggunakan bus. Aku memang berasal dari keluarga yang lumayan berada tapi aku senang hidup dengan sederhana. Aku duduk di belakang dan dekat jendela seperti biasanya sambil mendengarkan lagu menggunakan headset.
Aku merasakan ada orang yang duduk di sebelah ku, tapi aku tak menghiraukannya.
"Bener dugaan gue pasti ada lu disini." Kata namja yang duduk di sebelahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia adalah Sehun, namja yang ku kagumi. "Eh bihun,ngefans ya lu ama gue?ngaku hayolohh" kataku dengan muka mengejek. "Yakali holkay ngefans sama tukang ngutang beras kek lu leHER" Jawab Sehun menyebalkan. "Yakk! Gamungkin sultan ngutang beras sama lu, oh iya nama gue ayla bukan leher-_- kalo lu mo manggil gue hera tuh yang bener jan setengah-setengah" jawabku yang terkesan mengomelinya haha>_<. Ngomong-ngomong hera itu nama panjangku, Ayla Xahera Claretta Marcelline "Iyalah jelas lu ga jadi ngutang, kan lu ngikut ngantri beras pas gue bagi- bagi beras 2 liter. Iya leher wlee" Sehangat itu sehun kepadaku, hal sekecil ini saja mampu membuatku senang. "Yeuu 2 liter doang bangga, gue udah punya 4 ton di rumah" kataku sok menyombongkan kepada sehun.
"Cukup itumah buat setaon,btw gue kaga nanya ehe"-sehun "Yak! Nyebelin banget si lu hunn ih" kataku sambil memukuli lengannya. Dan dia malah ketawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya. "Ya Allah lucu banget si lu ay" kata sehun sambil mengacak rambutku gemas. Ingin sekali rasanya aku memeluknya saat ini tapi tak mungkin ku lakukan.
Aku dan Sehun bertemu saat MOS di kampus, waktu itu kita sama- sama telat pas masuk. Setelah saat itu aku dan Sehun sering saling melempar senyum jika berpaspasan. Sampai kami saling bertukar nomor telepon dan berbincang melalui line.Tak jarang dia mengantarku pulang menggunakan mobil BMW miliknya.
"AYLAAAA!!!" Itu Saerom yang berteriak sambil berlari menghampiriku. Saerom adalah sahabatku dari SMA. Dia satu-satunya orang yang tau rahasiaku.
"Haaa, lu jalan cepet banget sih ay capek gue ngejernya" kata saerom yang nafasnya masih tersengal-sengal karena habis berlari. Aku memberinya sebotol air mineral yang masih belum ku minum. "Nih minum dulu,lagian ngapain lari- lari sih rom?" Kataku sembari jalan bersama saerom yang sedang minum. "Ay, tau ga? Si sehun lagi deket sama yeoja anak ekonomi" jelas saerom. "Oh ya? Yaudah lagian kan si sehun udah biasa dideketin sama yeoja sini" kataku yang memaklumi karena Sehun memang digilai yeoja kampus.
