Kepada pertiwi yang sakit merintih, kepada garuda yang semakin terluka, kepada putih yang dikotori, kepada merah yang harusnya marah. Selamat bertambah dan bertumbuh ke 74, maafkanlah kami, maafkanlah kami.
Tunduk tertindas atau bangkit melawan, siap diam adalah penghianatan. Merdekalah jiwa-jiwa yang terjajah.Dirgahayu ke-74 Indonesia.
Gorontalo, 17 agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Kemerdekaan Indonesia
De TodoBerisi puisi karya member Komunitas Sarang Kata yang mengikuti event kemerdekaan Indonesia.