Part 7

6.5K 369 4
                                    

Taehyung membuka bathrobe yang melekat pada tubuh Jungkook dengan paksa dan juga kasar. Jungkook tak suka dengan sikap Taehyung yang seperti ini. Ia mencoba menahan bathrobe itu dengan tangannya. Sayangnya ia kalah kuat dengan si pemuda Kim. Saat Taehyung tiba tiba mendobrak kamarnya tadi,ia segera menutup kembali bathrobe nya yang sempat terbuka. Namun kini si pemuda Kim itu malah membuat bathrobe itu tersampir kembali hingga siku. Kemana si pemuda polos yang amatir itu? Atau dari awal Taehyung hanya pura pura?

Taehyung menelan ludah. Mengamati setiap inchi tubuh Jungkook. Indah. Kedua tangan Jungkook ia tahan dengan tangan kanan. Sementara tangan kiri menelusuri wajah Jungkook. Cantik sekali.

"Sudah cukup main mainnya Kim. Apa sebenarnya yang ingin kau lakukan hah? Lakukan dengan cepat!!! ", tanya Jungkook dengan sedikit emosi.

"Bercinta dengan mu tentu saja", Taehyung menjawab sambil menatap obisidian Jungkook. Sorot mata Jungkook begitu polos. Jungkook luar biasa. Baru kali ini Taehyung melihat namja yang memiliki rupa yang begitu elok dan mengagumkan melebihi para yeoja. Dewi Aphrodite pun pasti akan sangat iri jika ia bertemu Jungkook.

Jungkook mendorong tubuh Taehyung dengan keras. Taehyung pun terjengkang. Salahkan otaknya yang terlalu mesum hingga membuatnya lengah. Jungkook beringsut berusaha untuk duduk dan keluar dari kungkungan si pemuda gila yang penuh nafsu itu. Jungkook duduk dekat kepala ranjang, memandang intens pada si pemuda Kim yang kini terduduk di lantai sambil mengusap kepalanya yang sakit. Tatapan marah ia tujukan pada Taehyung.

"Sikapmu hari ini aneh dan menyebalkan Tae. Ada apa denganmu? Kau tau? dia salah satu pelanggan terbaikku. Kini aku kehilangan dia dan terancam kehilangan pekerjaan ku. Kau benar benar mengacaukan hariku. TERIMA KASIH". Jungkook bersungut. Nada bicaranya penuh penekanan.

Taehyung mengusap kepala dan bokongnya yang linu akibat dorongan Jungkook. Ia berpikir sejenak. Namun Ia sendiri pun tak mengerti akan sikapnya.

"Aku tidak tahu mengapa aku melakukannya. Maafkan aku Kookie"

"Maaf katamu? Semudah itu? ".

"Aku benar benar tidak mengerti. Begitu aku mendengar kau sedang melayani tamu, entah kenapa aku ingin marah... Hatiku seperti terbakar. Apa ini yang namanya cemburu? Sepertinya aku benar benar menyukaimu. " Taehyung mengedipkan matanya pada Jungkook.

"Hah? Jangan bercanda Tae. Kita baru bertemu satu kali. Itupun tidak lebih dari enam jam. Bagaimana bisa kau jatuh cinta padaku semudah dan secepat itu? Sudahlah Tae. Hentikan permainanmu!!"

"Aku serius Kookie. Aku juga tidak tau kenapa. Aku yakin inilah yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama. Awalnya ku pikir itu cuma omong kosong. Tapi nyatanya aku mengalaminya sekarang dan untungnya aku jatuh padamu bukan yang lain . Urusan pelanggan mu yang tadi biar nanti aku yang urus. Aku sendiri yang akan menemui boss mu "

Taehyung berdiri dan segera menghampiri Jungkook. Ia dekatkan wajahnya pada wajah Jungkook. Menatap lekat si cantik yang kini mencoba memalingkan wajahnya karena malu.

Siapa yang tidak malu ditatap oleh si tampan hingga se intens itu. Telunjuk Taehyung meraih dagu Jungkook agar si cantik menatapnya.

"Kau boleh saja tidak percaya pada ucapanku untuk saat ini. Tapi besok lusa kau akan tau bahwa yang kukatakan ini benar adanya. Aku tidak akan berbohong Kookie. Sungguh". Tatapan Taehyung berubah sendu. Jungkookpun melunak.

"Kau tau Tae. Aku sering sekali mendengar kata kata manis semacam itu. Aku diperlakukan bak ratu di ranjangku sendiri.Mereka memuja dan memujiku saat aku mampu memenuhi hasrat mereka. Tapi setelahnya aku hanyalah sosok tak berharga yang dihina dan dicerca. Jika kau lakukan ini atas dasar kasihan lebih baik tidak usah Tae"

My beloved slut (vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang