-6-

122 17 0
                                    

Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas dengan ekspresi wajah yang bermacam-macam, ya kayak wajah frustasi, wajah ngantuk, wajah seger, macam-macam dah.

"Joy," kata seorang pemuda yang berada didepan pintu kelas Joy.

Joy terkejut, "Eh Edgar, tumben duluan kesini hehe,"

"Mau ngajak ke kantin,"

"Ih udah lama banget," kata Joy berbinar.

Edgar mengacak rambut Joy, "Lebay ah kamu,"

"Ih beneran Edgar. Jarang banget kantin bareng huhu, rindu banget tentang kita berdua,"

Tak lama ada yang mendorong Joy pelan ke depan, "MISI COGAN MAU LEWAT, YANG BUCIN DILARANG MENGHADANG!" kata Bintang.

"SIRIK lo setaan," kata Joy sambil tertawa.

"Eh Joy mulutnya," tegur Edgar.

Joy malu, "Hehe maaf, kebablasan bar-bar aku,"

Bintang mendecak, "Waktu gue tegur aja pas ngomong kasar, katanya bodo amat. Lah kalo ditegur pacarnya, langsung minta maaf. Dasar bucin level gelandangan!"

"Bodo amat, makanya cari pa--,"

"udah  Joy. Ayo ke kantin, nanti  keburu masuk," potong Edgar, dan Joy pun hanya ber ok ria.

"SEJEONGGG GUE DULUAN YA NGANTIN, DADAH," teriak Joy kepada Sejeong yang masih berada di dalam kelas karena masih menyatat materi yang diberikan guru tadi.

"Lebay," kata Bintang, dan Joy pun hanya mendelik, dan segara pergi menuju kantin.

--------

Edgar sedang memesan makanannya dan Joy, sedang Joy lagi berkutat dengan handponenya, melihat para suaminya aka nct 127 & dream.

"Huah suamiku, kenapa gemay gemayyy!!!" teriak Joy, tak sadar Edgar disampingnya sudah kembali sambil membawa nampan makanan mereka.

"Hah suami?" kata Edgar.

Joy merengut, "Iya masa gak tahu sih, suami aku,"

Seketika Edgar teringat, "Oh oppa oppa kamu, ckk gantengan aku,"

"Iya kamu ganteng, tapi masih kalah sama mereka.... Karena mereka gak pernah nyakitin aku bukan kaya ka--, eh  buset kebablasan dong!"

Edgar hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Hm makan dulu, liat oppanya nanti lagi," Joy pun mengangguk dan dengan segera menyambar makanannya dengan bar-bar.

Dengan secepat kilat, Joy sudah mampu menghabiskan mie ayamnya, punya Edgar aja baru setengah habisnya.

"SELESAII!" teriak Joy lalu ia pun meminum air mineral dengam rakus.

Edgar berdecak, "Pelan-pelan Joy, nanti keselek air baru tau rasa!"

Joy merengut, "emang bisa keselek air?"

Edgar mengangguk tanda mengiyakan. Lalu tangan Edgar pun bergerak membersihkan sudut bibir Joy, "Belepotan, kaya anak bayi. Tapi gpp deh lucu kalo kaya gini,"

Joy melting haha, "Baru sadar kalo aku lucu? Darimana aja?"

Edgar menggeleng, "Udah sadar dari dulu kok, cuma gengsi aja bilangnya, nanti kamu kepedean,"

Joy mencubit pelan lengan Edgar, "Bodooo, untung sayang heheh,"

Edgar tertawa, "Sayang juga,"

----------

"Je, gue balik yaaaa!!" kata Joy bersemangat.

Sejeong memicingkan matanya, "Pasti balik sama Edgar ya?

"Ih kok lo tau tan?"

"Ya gimana ya, keliatan banget dari sikap dan bola mata lo yang mirip Annabel memancarkan kebahagiaan,"

Joy mendelik, "Bangsat bola mata Annabel, kaya gak ada sebutan lain aja!"

Sejeong tertawa, "BODOO YANG PENTING SEJEONG CANTIK!"

Tak lama ada seorang pemuda berdiri didepan pintu, "Joy, ayo pulang," ajaknya.

"Siap kapten!"

Joy pun berpamit kepada Sejeong, "Je gue balik. Ohya balik sama sapa?"

"Nebeng Bintang heheh,"

Joy tersenyum merekah, "Ih lo berdua jadian aja ngapa, saling suka kan?

Sejeong mendelik, "apasih bangsat ngaco!"

"Ya kalian tuh lu--,"

"Joy sampe kapan mau ngobrol?"kata Edgar.

"Iya tuh Gar, Joy ngomong mulu. Mana omongannya gak mutu lagi!"

Joy memijak kaki Sejeong, dan otomatis Sejeong mengumpat, "Bangsat babi  setan lo Joy!" Joy hanya cekikikan dan berlari menuju Edgar.








HEHEHE IM BACK BERSAMA PART BARU BUKAN BERSAMA PERASAAN YANG LAMA YA! PERASAAN LAMA UDAH AKU BUANG KE LAUT HEHE, JADI AMAN GAK BAKAL BALIK LAGI.

BITIWAY SEMOGA SUKA YA SAMA PART INI, LOVE YHAAAA!




MelepasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang