Sebelum langkahku tuk menemuimu
Ada besar harapan yang menggema
Bahwa kaulah tempatku berlabuh
Tempat yang seharusnya kuperjuangkanTapi apa yang kau balas
Setelah diri ini berjuang sendiri
Dan kau ada disisiku kiniKau malah beralih mengasingkan diri
Berulah semaumu
Tanpa perduli pengorbananku
Kau menuntunku dalam perangkapmu
Seolah-olah akulah yang jahat
Bahwa akulah pengacau ituSepertinya dari awal kau menyimpan dusta
Berusaha berbaik diri, tapi nuranimu bagai ular mengaga
Menerkam batinku membabi-buta
Sampai aku seakan tak percaya lagi pada cintaJika saja aku mendengar ocehannya
Jika saja aku mengartikan tutur katanya Dengan segenap pengandaian tentangmu
yang dibisikkan di telinga ini
Dan jika saja aku pertimbangkan sebelum
Mungkin tak kutemui masalah yang mengiris iniTapi apalah guna
Takmungkin aku sesali
Sebab niatku dari hati ingin bersamamu
Kini kuterima dengan ikhlas
Dan dadaku sesak karenamu
Meski teriris piluJogjakarta, 11-09-19