Aku menjamu hati di bawah payung merah jambu. Kusuguhkan segelas cinta untuk bisa kau lepas perih dari cinta sebelumnya. Kutaruh bebungaan pada sudut-sudut kosong dalam dirimu. Lalu perlahan garis wajah itu berubah menjadi wajah baru. Sudah bersediakah kau melihat hati yang lain?
Kembali kutuang segelas cinta yang tak hanya sekedar rasa. Kupilah agar nanti tak terminum kecewa. Dengan hati yang hati-hati, aku meletakkan gelas kaca itu di tepi meja di depan matamu. Kau menatap dengan penuh harapan. Kau tenggak kembali. Tersenyum kembali. Apakah sinyal itu untukku?
Tanyaku tak disertai anggukan kepalamu. Namun bibir itu tetap tersenyum. Hatiku bingung. Tapi aku baru mengerti saat 'terimakasih' yang kudengar. Hanya sebatas itukah diriku selama ini? Sebuah tempat peristirahatan saat kau lelah pada cintamu sebelumnya, lalu oergi saat cinta itu memanggilmu kembali..
-Yogyakarta, 18 September 2019, 7:16Pm