[Z&M02] 10. Kekasih Palsu

1.4K 103 0
                                    

Zayn menjauhkan tangannya dari Nandana namun tatapannya tajam. "Kalau begitu Zayn, aku pamit dulu ya. Ayo Nandana." Nandana menurut saja dengan memberikan sebuah helm kepada Maya dan mengenakan helm satunya lagi.

Dihidupkan mesin motor kemudian pergi sehabis Maya duduk di jok belakang meninggalkan Zayn yang masih geram. Zayn lalu menelpon seseorang.

"Aku ingin kau menghadap padaku, sekarang!" Telepon di tutup. Zayn kembali memasuki rumah kediaman Anderson menunggu orang yang dihubunginya datang.

❤❤❤❤

Bugh!

Seorang lelaki yang mengerang kesakitan akibat pukulan dari Zayn. "Bangunlah," perintah Zayn dingin. Lelaki itu masih diam dalam keadaan tengkurap. Sambil memegang perutnya dia terbatuk-batuk.

Namun, Zayn tak mengasihani lelaki itu. Ia menarik kasar pria yang lebih tua darinya dan kembali memukul perutnya. "Bagaimana bisa Maya mempunyai pacar? Bukankah kau mengatakan kalau Maya tak punya kesempatan untuk punya pacar?"

"Maafkan saya Tuan, saya awalnya berpikiran demikian tetapi saya sungguh tak tahu bagaimana bisa Nona Maya mendapatkan pacar jadi saya pikir kemungkinan saja lelaki itu adalah pacar palsu Nona Maya." Zayn berpikir dan melangkah menjauh dari si pria.

"Apapun itu, kau harus temukan siapa laki-laki yang bernama Nandana. Kali ini kau harus melakukannya dengan tepat, kau mengerti?!"

"Ba-baik Tuan." balas si pria tergagap.

❤❤❤❤

Selepas dari perusahaan, Zayn memilih untuk mengamati Maya dan pacar barunya. Sesuai dengan perkiraan, Maya dan Nandana keluar dari sekolah DAMAWASA bersama-sama.

Melihat keduanya pergi, Zayn mengikuti mereka dan membuat jarak yang aman. Telepon berdering, Zayn segera menekan sebuah tombol pada alat yang terpakai di telinga. "Tuan, saya sudah dapatkan siapa Nandana dan juga hubungan mereka yang sebenarnya."

"Jelaskan," perintah Zayn langsung dibalas dengan keterangan si lawan bicara. Hanya ada dua kata yang membuat Zayn tersenyum. 'Kekasih palsu.'

Zayn berhenti tatkala melihat motor Nandana berhenti di sebuah taman. Keduanya duduk bersantai di bawah pohon rindang yang berada di taman tersebut.

Masih mengamati, riak wajah Zayn tampak tak suka dengan Maya dan Nandana yang berbincang ringan. Hati Zayn makin panas saja ketika Nandana memberikan perhatian pada sang pacar dan yang paling membuat Zayn panas karena Maya menerima perhatian itu dengan senyuman.

Dia segera keluar, menghampiri Maya dan menarik lengan gadis itu. Nandana tentu saja tidak menerima hal kasar yang dilakukan Zayn. Maya pun berusaha menepis genggaman Zayn kendati Maya tahu usahanya sia-sia.

Pria berusia 22 tahun tersebut memalingkan wajahnya ke belakang, menemukan tangan Nandana menarik lengan Maya yang lain. "Lepaskan pacarku." perintah Zayn datar.

"Tidak, dia adalah pacarku. Kau tak boleh membawanya." sahut Nandana tenang. Zayn naik pitam, lengan satunya yang bebas terkepal diarahkan ke pipi Nandana.

"Hentikan!" Zayn berhenti. Mereka berdua menaruh perhatian kepada Maya yang berseru.

"Tolong jangan berkelahi, Nandana biar aku bicara saja dengan dia. Aku tidak akan apa-apa, janji." Nandana diam dan melonggarkan genggaman Maya.

❤❤❤❤

See you in the next part!! Bye!!

Zayn dan Maya (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang