Perkenalan

471 23 2
                                    

          Namaku Arya Chandra Komara nama panggilan ku  Chandra, aku mempunyai tubuh yang cukup ideal dan berkulit sawo matang. Waktu itu sekitar tahun 1999 waktu umur ku masih berusia 5 tahun aku sudah mempunyai keinginan untuk masuk sekolah dan saat itu orang tua ku memutuskan untuk memasukan ku ke salah satu SD di daerah Sumedang kota,  umurku masih terbilang sangat kecil karena masih berusia 5 tahun sedangkan masuk SD saat itu umum nya umur 6 tahun, maka di sekolah aku dijuluki si anak bawang oleh guru maupun teman-teman sekelasku. Di samping itu aku juga baru mempunyai adik di bulan juli 1999 yang bernama Gunawan Wibigsana.

          Aku lahir di Sumedang, dari seorang Ibu yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Aku sangat maklum karena Mbah (sebutanku ke kakek dari mamah) dulunya sekitaran tahun 1965 seorang dalang wayang golek dan selain itu Mbah juga sangat patuh dan menghormati tetekon (Aturan) dari leluhur pasundan.

          Menurut mamah yang memberikan namaku dan adiku adalah Mbah, yang memiliki  arti Arya = Kuat, Chandra = Terang  dan Komara = Sakti. Sedangkan adiku diambil dari cerita pewayangan yaitu adik dari Rahwana yang bernama Gunawan Wibigsana. Menurut cerita pewayangan Ramayana  Gunawan wibigsana terlahir di kerajaan yang jahat, meskipun mempunyai darah jahat Gunawan Wibigsana mempunyai hati yang sangat baik maka setelah dewasa memutuskan untuk bergabung ke kelompok Raja Rama, karena sudah tidak tahan melihat kakaknya yang sangat jahat yang saat itu menculik Dewi Shinta kekasih dari Raja Rama. Kenapa Mbah menamakan adiku Gunawan Wibigsana karena aku beserta adiku terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan dan dengan nama Gunawan Wibigsana harapan Mbah supaya adiku bisa sukses saat dewasa seperti hal nya Gunawan Wibigsana adik dari Rahwana yang lahir di kerajaan yang jahat menginjak dewasa menjadi orang yang baik. Kurang lebih itu arti  dari namaku dan adiku.

           Papahku dulunya seorang kepala preman di daerah Sumedang kota, makanya aku di segani oleh warga maupun teman sebayaku waktu itu. Aku kenal dengan teman-teman Papah yang dulunya seorang preman juga seperti Papah, bahkan aku diminta teman-teman Papah kelak bisa menjadi penerus papah tapi Papah tidak mengizinkanku untuk menjadi preman. Jangankan untuk menjadi seorang preman aku ketahuan bertengkar pun Papah pasti memarahiku. Agak risi sebenarnya karena aku di segani bukan sebagai diriku sendiri tapi sebagai anak yang dulunya kepala preman, tapi bagaimanapun aku sangat menghormati, patuh sekaligus takut sama Papah. Meskipun Papahku dulunya kepala preman tapi Papah sangat sayang dengan keluarga dan bisa di bilang anak paling nurut di banding anak nenek yang lain nya. Menurut berita dari keluarga dan teman Papah, Papah menjadi orang yang sangat sabar dan mengedepankan pikiran positif atau bisa juga di sebut preman taubat semenjak menikah dengan mamah, terbukti sekarang Papah tidak pernah meninggalkan waktu Shalat. Kakek dari Papahku adalah seorang turunan Belanda sedangkan Neneku asli orang Sunda. Kakeku sangat dengat dengan adiku dibandingkan denganku, adiku menjadi cucu kesayangan beliau, apapun keinginan adiku pasti dituruti oleh kakek ku tapi aku tidak mempermasalahkan nya. Tapi kakek ku meninggal di tahun 2007.

          Sedikit cerita , sekitar tahun 1982 Papah ditinggal Mamah ke Arab untuk menjadi TKW. Saat itu Papah tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun dan menunggu Mamah pulang. Sekitar 10 tahun Papah ditinggal Mamah akhirnya Mamah pulang dan karena kesetian Papah, Mamah pun menerima lamaran Papah. Meskipun Mamah menerima lamaran Papah banyak sekali tentangan dari Uwa ku  dengan alasan kalau Papahku itu orang yang tidak baik, bertato, bertindik dan masih banyak lagi kejelekan Papah yang Uwaku bilang saat itu. Tapi tidak dengan Mbah karena sebelum menerima lamaran dari Papah, Mbah bermimpi bertemu dengan kakek tua berbaju putih dan berkata.

"Lamun aya nu ngalamar anak hidep ke enjing tarima we. Ayeuna soteh anjeuna jeger tapi kudu percaya jalmi ieu engkena bakalan Jadi jalmi anu taat ka gusti Allah..."
(Kalau ada yang melamar anak kamu besok terima saja. Sekarang mungkin seorang preman tapi harus percaya suatu saat nanti orang ini akan menjadi orang yang taat kepada Allah SWT).

Mitos (Tetekon Of Sundanese)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang