Setelah Putus

64 7 0
                                    

          Semenjak Dita pulang ke jogja aku tidak pernah mendengar suaranya lagi, melihat wajahnya lagi, dan kita pun tidak pernah komuniasi sama sekali. Sebenernya dia sering telfon , whatsapp dan DM di instagram tapi tidak pernah aku respon karena aku tidak mau terus merasa bersalah dan disaat dia telfon mood ku pasti lagi tidak baik, ntah mamah sakit  pokok nya macem-macem. Dita sering  menghubungi Putri dan Rizki untuk sekedar menanyakan kabarku.

          Berselang beberapa bulan hubunganku dan Indri semakin dekat , aku pun mencoba membuka hati lagi untuk orang lain dan sekarang aku berpacaran dengan Indri. Hampir satu tahun berlalu aku dan Dita berpisah tapi aku masih teringat Dita dan belum bisa sepenuhnya melupakan dia, meskipun sekarang aku sudah berpacaran dengan Indri. Sifat Indri yang sangat jauh dengan Dita yang perhatian, sabar, dan bersikap dewasa membuat aku belum bisa melupakan Dita, tapi meskipun begitu aku sayang terhadap Indri. Aku yakin saat itu Dita sudah mengetahui hubunganku dengan Indri meskipun Dita masih sering menghubungiku entah itu lewat telfon, whatsapp, ataupun DM instagram. Seiring berjalan waktu aku mencoba melupakan Dita dengan cara blokir semua kontak dia mulai dari telfon,sms,instagram,line,facebook Itu semua aku lakukan juga demi menjaga perasaan pacarku saat ini. Tapi kali ini aku tidak akan terlalu banyak menceritakan tentang Indri.

          Semenjak aku berpacaran dengan Indri, aku merasa kehidupanku menjadi penuh aturan. Aku tidak boleh nongkrong bersama teman-temanku, futsal pun dibatasi. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-teman ku entah cuman,

"kemana aja lo?" "sombong ya yang udah punya pacar baru" "dasar lo budak cinta hahaha".

          Aku sangat tidak nyaman dengan omongan teman-temanku semua. Tapi aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkan nya. Karena aturan-aturan yang menurutku mengekangku, aku dan Indri menjadi sering bertengkar gara-gara hal itu.

          Maret 2018. Karena saat ini tabunganku sudah cukup aku berniat untuk mengajukan kredit rumah di daerah kabupaten Serang , meskipun jauh dari kantor tapi lumayan karena DP nya tidak terlalu mahal. Di pertengahan maret aku di minta untuk mengikuti wawancara di bank, saat itu aku yakin kalau pengajuanku pasti di Acc oleh bank karena kalau dilihat dari Bank Indonesia checking aku memang tidak pernah kredit apapun di bank.

          Awal April aku mendapatkan info dari marketing perumahan, kalau pengajuan ku di Acc dan tanggal 15 april aku diminta datang ke kantor untuk mengikuti acaran serah terima kunci. Rasanya aku ingin memberitahu Dita kalau sekarang aku sudah tidak menyewa kamar kost lagi, meskipun status kredit tapi sekarang aku sudah mempunyai rumah sendiri, karena mempunyai rumah sendiri adalah salah satu impian kita berdua.

          Memasuki bulan Ramadhan tahun ini aku merasa ada yang kurang yaitu Dita. Terlalu banyak kenangan yang Dita ciptakan sehingga aku sulit untuk melupakan itu semua. Di bulan Ramadhan kali ini aku sering berbuka puasa di rumah Indri karena diminta oleh papah nya Indri. Hampir setiap hari aku berbuka dirumah Indri, rasanya malu karena terus-terusan ikut berbuka puasa ditambah lagi setiap makanan yang ku makan adalah masakan Papah Indri. Disisi lain aku salut dengan papah Indri karena bisa menjadi papah sekaligus Ibu untuk anak-anaknya.

          Bulan ramadhan memasuki hari ke 10 aku berniat menempati rumah baruku. Setelah mencari jadwal Farlan free akhirnya di hari ke 15 bulan ramadhan aku pun menempati rumahku sendiri. Waktu memindahkan barang-barang ku ke rumah Indri berniat membantu tapi aku tolak dengan alasan biar dia fokus bekerja. Karena perumahan ini masih baru jadi belum terlalu banyak rumah yang sudah diisi, di blok ku hanya ada 3 rumah yang baru diisi termasuk rumahku.  

"Cocok lah buatku yang  lebihsuka menyendiri dan tidak terlalu suka dengan keramaian, meskipun ini sementara"

          Tahun ini aku berencana pulang ke Sumedang 3 hari sebelum hari raya menggunakan bus. Kali ini aku pulang sendiri karena tahun ini Ginanjar sepupuku tidak pulang dengan alasan ada urusan yang harus di selesaikan. Aku berangkat dari Cilegon sekitar jam 10 malam dan tiba di Sumedang sekitar jam 8 pagi. Setibanya dirumah aku langsung beristirahat dan baru bangun sekitar jam setengah 12 siang. Setelah bangun tidur aku langsung mandi, seberesnya mandi , ganti baju dan shalat Dzuhur aku hanya berdiam didalam kamar. Aku teringat waktu Dita pulang ke Jogja lebaran tahun 2016, pasti sekarang lagi kesal di Bus. rasanya aku ingin sekali tahu kabar dia tapi di sisi lain aku takut kalau aku akan tambah menyakiti nya. Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri.

Mitos (Tetekon Of Sundanese)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang