1. DASAR GILA!

15 5 4
                                    

Pagi itu di  sebuah Gedung sekolah yang ramai akan anak remaja yang akan menunaikan kewajibannya mencari ilmu berbondong bondong berlarian menuju gerbang sekolah yang akan di tutup, ya hal seperti itu memang sudah biasa. Biasanya siswa siswi yang rumahnya deket jadi ngaret buat ke sekolah sampe akhirnya telat atau mereka yang emang males aja sekolah, udah gak punya tujuan lagi deh.

Tidak terkecuali dengan anindya walau rumahnya cukup relatif tidak terlalu jauh tapi dia tidak pernah telat, bahkan dia datang pun kadang di kelasnya belum ada manusia .

“AYO SEMUANYA  CEPAT MASUK!”

Waktu menunjukan pukul  7.50, 10 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup, dan yang terlambat lewat deri jam 8 akan dihukum atau bisa jadi mereka dipulangkan untuk siswa yang datang terlambat lewat dari 10 menit. Mungkin ini semua wajar sekolah lain juga pasti menetapkan peraturan seperti itu kepada siswanya .

Dilapangan sudah terkumpul beberapa siswa yang terlambat, dari kejauhan seorang gadis  melihat ke arah lapangan dan memandang satu persatu siswa yang terlambat sambil tersenyum sinis siapa lagi kalo bukan anindya orang paling rajin se SMA RAHAYA KUMALA, mungkin sangkin rajinnya bisa jadi orang libur dia tetep sekolah. Dalam pikir anindya sekarang mau jadi apa mereka selalu datang terlambat, terutama orang yang bermuka tidak asing selalu dia liat setiap harinya di lapangan sekolah. Anindya Putri Memang di kenal rajin selain itu dia punya mata yang indah dan tajam sampe dibilang dia orangnya sinis banget tapi emang orangnya sinis sih, dia selalu tegas dan serius dalam hal belajar atau kegiatan sekolah lainnya.

Sekarang dia adalah duta sekolahannya, di pilih karna karismanya, cantik, dan bijak sana, walau sinis tapi dia baik hati.

“woy” seseorang menepuk pundaknya
Anindya menengok ke arahnya, Melisa teman sebangkunya yang juga termaksud anggota osis SMA Rahaya Kumala.

“apa ?” jawabnya jutek

“ngapain disini ratu sekolah, ayo masuk kelas. Ngapain sih lo suka banget ngeliat mereka yang terlambat?”

“kayanya kita harus cari solusi buat mereka yang telat ini mel, selalu aja mereka lagi yang telat lo liat deh mereka orang yang sama setiap harinya”
tegasnya dengan nada sedikit semangat.

“yaudah nanti lagi itu mah, ayo ke kelas ada yang mau gue omongin ini penting banget...”

Alisnya sedikit mengangkat yang bermaksud ada apa.

“kemarin gue liat kak Kris di gramed, kayanya dia liat gue juga. Bisa jadi dia juga tertarik sama gue nin” ucap melisa semangat

Anindya hanya memalingkan wajah malas pada melisa, memang temannya sedikit aneh gampang baper dan kegeeran gila kali.

Kring....

Suara bel masuk jam pelajaran
Anindya melihat muka melisa dan meledeknya lalu tersenyum mengejek cepat capat kabur menuju kelasnya, meninggalkan melisa.

*

Bel istirahat sudah berdering beberapa menit yang lalu, semua orang berlomba lomba menunju kantin termaksud di kelas anindya, tapi hanya tertinggal anindya dan melisa yang sibuk sama dunia mereka masing masing. Anindya sedang mencatat pelajaran yang sebelumnya dan berbanding jauh sekali dengan melisa, dia sedang memainkan ponselnya. Mengecek trend  yang terjadi hari ini di sosial medianya atau selalu ngeliatin updetan  kak Akrisnya. Entah kenapa gadis segila melisa ini bisa masuk anggota himpunan siswa, mungkin ini yang di sebut keberuntungan.

“mel gue boleh minta tolong” suara anindya memecahkan keheningan.

“apa tuch?..."

“nanti tolong kumpulin anak anak Gradipya sama osisnya yah, lo kan anak osis“ ucapnya sambil tersenyum jahat

Find Me Under StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang