Pagi ini Yunseong berangkat ke kampus bareng Hyunjin sama Sunwoo. Awalnya sih Hyunjin doang tapi Sunwoo maksa minta dijemput. Mereka emang satu kampus tapi beda jurusan.
Awalnya di mobil biasa-biasa aja. Hyunjin fokus nyetir, Sunwoo main hp, Yunseong mandang ke luar jendela sambil nikmatin alunan musik. Tiba-tiba Sunwoo heboh sendiri bikin dua orang di jok depan kaget.
"Anjir!"
"Kenapa lo?" tanya Hyunjin.
"Ini si maknae!"
"Siapa? Donghyun? Ngomong tuh jangan setengah-setengah," omel Hyunjin.
"Dia udah punya pacar apa ngga sih?"
Yunseong akhirnya angkat bicara, "Maksud lo apa? Pacar gimana dah?"
"Nih liat sendiri," kata Sunwoo sambil menyodorkan hpnya ke depan supaya bisa keliatan sama Yunseong dan Hyunjin.
"Tadinya gue asal like doang ga merhatiin banget," kata Hyunjin sehabis ngelirik post-an ig Donghyun.Beda sama Yunseong yang mukanya jadi nyeremin. Apalagi baca komenan dari yang namanya Bae Jinyoung. Di dada kayak ada nyeri-nyerinya gitu.
Sebenernya ga ada yang tau kalo Yunseong suka sama Donghyun. Dia nyimpen perasaan itu sendiri. Minhee doang yang baru tau dan cuma ke Minhee dia bisa ngomong jujur. Ya mungkin kalo temen-temennya pada tau Yunseong sama Donghyun ga bakal bisa kayak biasa. Pasti digodain terus ya kan?
Tapi sekarang dengan ngeliat post-an di ig, Yunseong ngerasa patah hati bahkan sebelum berani nyatain perasaannya. Mendadak dia jadi ga mood ngapa-ngapain.
"Itu fotonya kapan?" tanya Yunseong jutek.
"Semalem. Makanya sekali-sekali buka ig dong," jawab Sunwoo.
×××
Sore menjelang malam, Lynx masih asik latihan. Mereka harus mulai dari awal supaya Donghyun ga ketinggalan banget. Yunseong itu terbilang profesional. Di saat latihan, dia berusaha fokus padahal di pikirannya dipenuhi sama Donghyun yang udah taken.
Pukul 20.00 latihan udah selesai. Sunwoo langsung nyamperin Donghyun buat nanyain perkara yang di ig itu. Yunseong awalnya ga mau tau tapi diem-diem nguping juga.
"Itu yang lo tag di ig siapa?"
"Kepo ya kak?"
"Yeee kan nanya bener-bener. Kalo ga mau jawab berarti bener ada sesuatu yang lo sembunyiin."
"Iya dia pacar gue kak."
Sunwoo langsung kaget gitu beda sama Yunseong yang masih tetep lempeng padahal di dalem hatinya sakit banget.
"Serius?? Anak mana??" tanya Hyunjin ikutan nimbrug.
"Pokoknya ga sekampus sama kalian deh."
"Sok banget bocah. Jangan diem-diem lo punya pacar. Kenalin ke kita bisa kali." Jeno ikutan angkat suara.
"Iya iya nanti gue kenalin," kata Donghyun sambil ketawa.
"Jadi kemarin bolos latihan karena nge-date sama pacar lo?" Tiba-tiba Yunseong nanya gitu bikin suasana mendadak tegang. Gimana ga tegang kalo nada bicaranya Yunseong jutek banget.
Bisa dibilang Donghyun kaget karena ini pertama kalinya Yunseong bersikap dingin ke dia. Karena Donghyun ga kunjung jawab, Yunseong pun pergi dari ruang latihan lebih dulu tanpa pamit.
"Dia kenapa?" tanya Hwall yang dibalas gelengan kepala oleh Felix.
Nyampe rumah, Yunseong langsung masuk kamar. Ga makan, ga mandi, dia cuma duduk merenung mikir kelakuannya barusan.
"Bocah banget gue padahal ga maksud bikin suasana jadi canggung," gumamnya menyesali ucapan ke Donghyun di tempat latihan tadi.
Ga lama kemudian ada seseorang yang ngetuk pintu kamarnya.
Tok tok
"Kak Yunseong ayo makan." Itu suara Minhee.
Yunseong pun buka pintu dan ngeliat Minhee yang sekarang natap dia dengan bingung.
"Kakak kenapa? Kok belum mandi?"
"Gue gapapa. Bilang sama mama kalo gue ga laper ya. Kalian dinner aja tanpa gue."
Pas Yunseong mau nutup pintu malah ditahan sama kakinya Minhee.
"Kakak bohong ya? Pasti ada sesuatu."
Yunseong cuma senyum tipis, "Kalo pun ada itu terlalu memalukan buat diceritain."
"Mau memalukan atau apa, dengan kakak cerita setidaknya bisa ngurangin bebannya kan?"
Ga tau kenapa cara Minhee natap Yunseong bener-bener bikin Yunseong terhanyut. Tiba-tiba Yunseong malah meluk Minhee dan benamin wajahnya ke pundak Minhee. Kaget dong ga ada angin ga ada hujan langsung dipeluk doi. Minhee bingung harus gimana apalagi Yunseong makin erat meluknya. Jangan abaikan fakta kalo Yunseong juga ngusel di pundak Minhee.
"K-kak?"
"Usap kepala gue, please..."
Minhee nelan ludah mendengar permintaan Yunseong. Dengan perlahan Minhee nurut dan sekarang tangannya udah ngusap lembut kepala Yunseong. Apa Yunseong sengaja bersikap manja?
"Donghyun...dia udah punya pacar," gumam Yunseong sementara Minhee berusaha bersikap tenang.
"Bodohnya lagi gue malah ga tau apa-apa soal itu. Gue selalu berpikir kalo gue tau semua tentang dia. Nyatanya ngga."
"Maaf kak, aku ga tau harus respon gimana. Aku sendiri udah pernah rasain patah hati."
Yunseong pun melepas pelukannya pada Minhee. "Gimana cara lo nyembuhin patah hati ke orang itu?"
Minhee mengangkat kedua bahunya, "Entahlah. Aku ga bisa berhenti suka sama dia. Aku yakin suatu saat dia bakal sadar sama keberadaanku." Iya yang dimaksud kan Yunseong.
"Lo hebat Minhee."
Minhee menggeleng, "Itu cuma masalah waktu."
"Apa gue harus relain dia sama orang lain?"
"Tergantung keputusan kakak. Kalo masih suka ya tungguin, kalo mau nemuin bahagia sendiri harus belajar move on."
Yunseong bengong, matanya ngeliatin Minhee bikin orangnya salting. Karena ngerasa malu Minhee pun mukul pelan dada Yunseong.
"Jangan lihat aku kayak gitu dong kak."
"Sorry, gue baru nyadar sama freckles lo."
"Ih apaan sih kak random banget tiba-tiba bahas freckles," kata Minhee sambil nutupin wajahnya.
"Kenapa ditutup gue belum selesai lihat." Yunseong maksa pengen narik tangan Minhee tapi susah banget. Minhee-nya kuat juga ternyata.
Akhirnya Yunseong nyerah. Dia senyum terus ngacak pelan rambut Minhee. Rasanya agak lega bisa cerita ke Minhee padahal mereka ga begitu kenal. Yunseong kagum sama Minhee karena dia adalah tipikal orang yang bisa diajak curhat. Mungkin kalo ada apa-apa Yunseong bakal lebih sering cerita ke Minhee.
"Buruan mandi kak habis itu makan. Aku tunggu lho."
"Iya adek bawel."
Bersambung 🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
See Saw | Hwangmini ✔
FanfictionMinhee sudah menyukai Yunseong sejak pandangan pertama sampai sebuah takdir mempersatukan mereka. Sayangnya Yunseong justru dihadapkan dengan pilihan yang sulit. 2 Sept 2019 - 11 Oct 2019 [ceritanya emang udah tamat tapi ga ada salahnya tetap...