bagian satu

241 28 13
                                    

"wa,"

"...."

"hilwa."

"...."

"hilwanisya!"

"hiiiisshh!! apa?!!?!?"

"naik."

"gak."

"naik gak? ayo berangkat bareng."

"gak mau."

"ck," yohanes putra menggaruk tengkuknya, "gua ada pertandingan siang ini, lu harus nonton."

"kenapa gak nyuruh cewek lo nontonin lo sambil bawa bawa spanduk alay yang isinya muka lo doang?"

"dia dateng."

"terus?"

"tapi lu kan sahabat gua, kita udah dari jaman main got bareng, main petak umpet bareng, masa lu ga dateng?"

hilwa angkat satu alisnya, "gue sibuk."





hari ini guru-guru pergi rapat dan alhasil semua kelas bebas, gak ada jam kbm sama sekali. yang hilwa lakuin adalah makan, tidur, main hp. dikelas makin bosen aja dia, yohan gak ada soalnya persiapan lomba dan gak kesekolah dulu, langsung ke tempat lombanya.

daritadi hilwa sibuk nyari posisi enak untuk dia main hp sambil senderan ke tembok kelas bagian belakang.

"heh, diem kek lo. daritadi grasak-grusuk mulu kayak orang lagi garuk-garuk ditembok."

"ck, gak pw."

"kenapa sih?"

hilwa tadi pagi cerita ke shifa soal yohan yang maksa-maksa dia buat nonton pertandingannya, terus malah dimarahin sama shifa karena hilwa gak mau nonton. shifa ini juga sahabat hilwa sama yohan, dari kecil mereka bertiga udah bareng-bareng.

"tapi kata lo, gue mending nonton apa enggak?"

shifa menghela nafasnya, "tuh kan, giliran tadi aja lo marah-marah, gengsi, kesel sendiri. terus, sekarang malah kepikiran pengen nonton."

"gue tuh sebel sama diana, dia pasti nonton yohan. lo tau lah gimana sengitnya gue sama diana, najis gue kalo sampe ketemu dia di tribun terus dia harus teriakin nama yohan."

"kita rusuhin kalo dia alay. tenang, ada gue sama hanif."

"misi, dikelas ini yang jadi perwakilan kelas untuk jadi suporter nya yohanes siapa aja?"

"oh, bentar ya ditanyain dulu nif."

hilwa sama shifa saling liat-liatan, mereka langsung acungin tangan sambil teriak "GUE!!!!"

hanif yang ada dipintu kelas cuma senyum, dia udah duga kalo mereka berdua yang jadi perwakilan.







"cari tempat yang strategis cip." kata hilwa sambil narik tangan shifa, kesannya jadi kayak nyeret sih ini mah.

"kita harus dapet tempat yang mukanya si yohan keliatan banget." lanjut hilwa.

"kenapa harus gitu?"

"iya lah, kalo dia kalah kan gue jadi gampang ngeledekin nya. nah, disini kayaknya pas."

younivers; yohan ft. hyewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang