LAST TIME

16

Jochan Nayeon dan Sq nya berhasil dipenjarakan.

Woojin Pergi membawa Seulgi ke rumahnya.

Tiba tiba hp nya bergetar
"Hallo"

"Iya kenapa Niel?"

"Lo dimana?"

"Gue sekarang dijalan menuju rumah Seulgi"

"Lo ga kerumah sakit?"

"Bilangin sama Min sama yang lainnya juga gue ga bisa kesana soalnya Seulgi lagi pingsan"

"Hah pingsan, gue sama yang lain ke sana ya"

"Ga usah lo disitu aja sama yang lain kesian Guanlin sama Min kalo ditinggalin"

"Oh iya juga ya, yaudah jaga baik baik Seulgi, kalo ada apa apa langsung kabarin kita semua"

Woojin hanya berdehem lalu mematikkan telponnya.

Dia sengaja tidak memberitahu keadaan Seulgi yang sebenarnya, dikarenakan Woojin tidak mau temannya kaget saat melihat kissmark yang ada dileher Seulgi. Woojin juga terpaksa tidak membawa Seulgi Ke rumah Sakit, dengan alasan yang sama.

•

•

•

Sekarang Woojin sudah berada di Rumah Seulgi

Ia membawa Seulgi ke kamar.
"Seul sadar" Kata Woojin sambil ngusap pucuk rambut Seulgi.

Woojin pergi ke dapur buat ngambil Air anget dan Kain Lap.

"Semoga aja bisa ilang" Woojin menempelkan kain itu ke leher Seulgi.

Kini Woojin beralih ke pakaian Seulgi.
Woojin mencoba untuk menggantikkan baju Seulgi.

Woojin memejamkan matanya sambil membuka kancing seragam Seulgi.
Saat itu juga momen dimana Jochan membuka Kancing Seulgi terlintas di kepala Woojin.
Woojin mengehembuskan nafas kasar.

Lalu dia memakaikan baju kaos ke Seulgi.

Beralih ke Rok Sekolah.
Woojin melepaskan nya secara telaten tidak lupa dia menutup matanya.

Dia memasangkan celana panjang ke Seulgi.

Dia pergi sebentar ke Tukang bubur yang ada di depan komplek.

Setelah itu Woojin kembali kerumah Seulgi. Lalu meletakkan bubur ke mangkok. Membawanya ke kamar.

"Woojin" Kata Seulgi lemas.

"Eh udah sadar" lantas Woojin berlari kecil menghampiri Seulgi.

"Niih minum dulu" Woojin memberikan segelas air yang terletak di atas meja Seulgi

Setelah meminum air, Seulgi tertunduk lesu "maaf" kata Seulgi

"Maaf kenapa? Kamu ga ada salah kok" Woojin memeluk Seulgi seraya mengelus lembut rambut Seulgi.

"Aku udah disentuh cowo lain" Suara Parau Seulgi membuat Woojin ingin menangis.

"Seharusnya Aku yang minta maaf bukan kamu" Woojin melepaskan pelukannya.
"Maaf" Ucap Woojin lagi.
"Ini semua salah ku, Seharusnya aku
ngga biarin kamu pergi ke sekolah sendirian"

Seulgi hanya bisa menatap Wajah Woojin tanpa berniat untuk membalas ucapannya.

"Ini kain lap buat apa?" Tanya Seulgi yang baru sadar akan keberadaan kain tersebut di lehernya.

"Buat ngilangin itu" Seulgi yang mengerti akan ucapan Woojin membuang nafas kasar.

"Sumpah aku ga nyangka Jochan senekat ini" Gumam Seulgi yang masih bisa terdengar ditelinga Woojin