Pagi hari telah menjelang, meski matahari masih enggan menunjukan sinarnya. Enggan membangunkan sepasang kekasih yang sedang tidur pulas. Tetapi, Shue He sudah terbangun dan terjaga. Shue pergi kedapur dan menyapa semua pelayan yang ada di istana itu.
"Yang mulia, apa yang anda lakukan di sini?" ujar salah satu pelayan itu.
"Aku hanya ingin memasak untuk yang mulia raja. Aku tidak tahu dia akan suka masakan ku atau tidak, tetapi aku akan mencoba memasak sup kesukaannya." Ujar Shue He.
Semua pelayan merasa takjub dan bangga memiliki seorang majikan yang sangat tidak enggan untuk terjun langsung kedapur. Meski semua bertanya-tanya apakah Shue He tahu sup kesukaan yang mulia raja Xiao Ching, tetapi Shue He sudah menyediakan semuanya.
"Yang mulia adakah yang bisa kami bantu? Dan kalau boleh tahu, sup apakah yang akan anda masak?" Ujar Pelayan satunya.
"Yang mulia raja pernah bercerita padaku, beliau suka makan sup teratai buatan almarhum ibunya. Aku tidak tahu rasanya akan sama atau tidak, tapi aku akan mencobanya. Kalian bisa membantu ku menyiapkan semua dan memotong sayuran ini, dan juga lainnya." Ujar Shue He dengan lembut.
Semua pelayan menjalankan perintah Shue He dengan semangat. Lalu, Shue melanjutkan aktivitas memasaknya. Shue meminta salah satu pelayan untuk mencicipi sup teratai itu.
"Bagaimana, apakah rasanya sudah pas?" tanya Shue He kepada pelayan itu.
Pelayan itu tidak bisa berkata apa-apa, air mata menetes. Lalu Shue He bertanya kembali. "Kenapa kau menangis, apakah ada yang salah dengan sup ku?"
"Yang mulia, jujur saya katakan. Saya belum pernah makan makanan seenak ini, dan saya tidak tahu lagi harus berkata apa yang mulia, ijinkan yang lain menyicipi ini, agar anda tidak ragu yang mulia." Ujar pelayab itu.
"Yang lain kalian coba cicipi ini." Perintah Shue He, kemudian semua pelayan itu mencicipi masakan Shue He.
Benar dugaan Shue He, mereka pasti akan mengeluarkan air mata haru, karena rasa dan aroma yang khas buatan Shue He. Semua mengungkapkan rasa yang sama, kelezatan masakan Shue He yang tiada tara. Meski penampilan masakan yang Shue He sajikan tidak begitu mewah dan sederhana, namun rasanya sangat nikmat.
Karena rasa penasaran, Shue He pun mencicipi masakannya sendiri. Ia pun tersenyum begitu tahu ternyata benar sangat lezat.
"Baiklah, sajikan ini dalam keadaan hangat, aku takut jika yang mulia bangun makanan belum selesai. Dan jangan lupa kudapannya juga ya. Aku akan kembali kekamar menyiapkan permandian untuk raja terlebih dahulu." ujar Shue He.
Lotus soup
KAMU SEDANG MEMBACA
BL- MOVE TO BODY QUEEN (CERPEN)
Short StoryDIA DIKHIANATI OLEH KEKASIHNYA YANG IA CINTAI, TETAPI TEPAT PADA SAAT ITU, IA MENGALAMI TRAGEDI YANG MEMBUATNYA TEWAS. TETAPI, SUATU KEAJAIBAN TERJADI SAAT IA TERBANGUN, NAMUN YANG MEMBUATNYA BINGUNG, DIA SUDAH BERADA DI TUBUH ORANG LAIN. SEORANG WA...