DIA DIKHIANATI OLEH KEKASIHNYA YANG IA CINTAI, TETAPI TEPAT PADA SAAT ITU, IA MENGALAMI TRAGEDI YANG MEMBUATNYA TEWAS. TETAPI, SUATU KEAJAIBAN TERJADI SAAT IA TERBANGUN, NAMUN YANG MEMBUATNYA BINGUNG, DIA SUDAH BERADA DI TUBUH ORANG LAIN. SEORANG WA...
Shue He masih terus bernyayi, disaksikan oleh Xiao Ching dan Ke empat pengawalnya. Awalnya Wang ingin memberitahukan ke hadiran Xiao Ching kepada Shue He, tetapi Raja melarang Wang untuk menghentikan Shue yang sedang bernyanyi.
Ketika Shue melantukan setiap bait lagu yang ia nyanyikan, mendadak pemandangan sekitarnya berubah. Danau indah penuh dengan bunga teratai muncul perlahan. Hingga akhirnya muncul sepasang burung merak yang sedang menari dan asik menikmati alunan lagu yang Shue nyanyikan. Tidak sampai disitu saja, seluruh pemandangan berubah menjadi indah dan menyejukan mata. Sampai Shue He berhenti bernyanyi dan menyadari kalau dia berada di tempat yang berbeda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shue He melihat Xiao Ching yang berdiri di hadapannya. Lalu ia berjalan dan menghampiri Xiao Ching. Raja menyambut hangat kehadiran miliknya itu. Seperti tidak ingin pergi jauh dari Shue He, Xiao Ching selalu berada di samping kesayangannya itu.
"Maafkan hamba yang mulia, terlampay asyik bernyanyi aku tidak menyadari yang mulia ada disini," ujar Shue He menunduk memberi hormat.
"Jangan seperti itu sayangku. Aku tidak keberatan, lagi pula suaramu indah dan merdu sekali," tutur Xiao Ching.
Shue He tersenyum, kemudian ia baru menyadari bahwa tempat itu sekarang berubah, Sangat indah dan nyaman.
"Semua berubah karena suara mu yang merdu itu, bahkan burung merak yang sangat indah itu datang menghampiri mu," balas Xiao Ching.
Ke empat pengawal itu pun ikut menjelaskan. "Yang mulia raja benar, bahkan akan hadir yang tak terduga sebentar lagi, dari tadi saya mendengar gemuruh seperti pacuan kuda." ungkap Wang.
Benar saja, tidak lama kemudian secercah cahaya temaram muncul di atas air danau. Menimbul kan ombak dan gemericik air. Air danau yang tenang dan beriak itu terangkat dan berputar-putar kemudian membelah langit dan memunculkan cahaya yang menyilaukan mata. Cahaya muncul dari balik awan yang menghiasi langit biru.
