"Ja-jangan Rio,ak---aku mohon tunggu"
"Enggak Din,gue udah lama dan sabar,tapi lo selalu nolak dengan alasan itu,gue udah nggak tahan dan sekarang waktunya lo kasih gue tubuh lo" Cowok tinggi bernama Rio itu terus mengejar pria tadi,sekarang mereka sedang berada di halaman belakang yang cukup gelap mengingat hari sudah sangat larut.
"Argghh"
Cowok tadi mengerang kesakitan karena kesandung akar pohon dan jatuh ke tanah yang ditumbuhi rumput...
"Udah lah Din---gue gk bunuh elo kok,gue pacar elo dan lo percaya kan sama gue" sosok cowok tinggi dengan tubuh tegap itu muncul dan jalan ke arah cowok manis itu.
Rio nundukin badannya serta kedua tangannya memenjarakan cowok tadi di antara tubuh tegapnya dan pohon.
"Ri--Rio uhmmmps"
Tanpa menunggu lama,Rio dengan penuh nafsu mencium bibir cowok tadi dengan sedikit nafsu hingga membuat cowok tadi meronta,dengan sigap Rio mengambil lengan cowok itu dan mencengkram.Rio dengan entengnya mengangkat tubuh kurus cowok itu dan membaringkannya di rerumputan.
"Ahh Rio--ahhh stop ngahah.....Rio aku-- ah mohon"
Ciuman penuh nafsu itu terus berjalan......Gk hanya mulutnya yang bermain,tangan Rio bahkan udah bergerilya di paha yang tertupi celana tidur dan mengelusnya seduktif.
"AKHH"
Rio menggigit bibir bawah Dion cowok manis itu yang langsung membuat empunya membuka mulut
Rio dengan sigap memasuki rongga mulut Dion pake lidahnya,mengajak sang uke untuk bertarung lidah."Ahh Rio stop,,,ngahhhh Ahhh"
Dengan sisa tenaganya Dion mencoba berontak,tapi sial nasibnya buruk...
Degh!
Dion membuka kelopak matanya dan muncul mata merah cowok manis itu.
Sret!
"Kalo emang itu yang kamu mau,baik---lakukan,aku pasrah"
Dion membuka kancing atas piyamanya satu persatu hingga lepas,dia juga buka baju itu dan menampilkan tubuh putih mulus ssmpurnya yang membuat cowok keren di depannya menatap penuh nafsu.
Dengan semangat Rio ngerangkak naik menindih badan Dion,lalu dengan gerakan super cepatnya itu bibirnya sudah menciumi bibir tipis Dion.
Rio menciumi dengan penuh nafsu,kini mulutnya beralih ke leher jenjang Dion.Mengecup,mencium dan mengigit kasar leher putih itu dan bikin Dion kewalah ngadepin cowok gagah diatasnya ini."Ahhh Ri--Rio....Ngahhhh akkkkh"
Desahan Dion bikin penis Rio tegang,apalagi kini Dion sudah telanjang di depannya.Rio masih asik ngulum dan ngisep puting Dion yang menggoda.
"Gantian,gue yang kerja Rio"
Dion ngebaringin tubuh
atletis cowok itu dan merangkak diatasnya.Dion ngelakuin hal yang sama kaya Rio,bedanya Dion cium dan hisap bibir Rio dengan pelan tapi seduktif.
"Ahhh sayang--yeahh....."
"Arghhh,Di---dion..Ahhhhk,k-kamuh akhhh yeah isep kontol gue Di----ooon! .....akkkhhhhhhhh"
Dion terus nyepong kontol Rio yang udah tegak dengan sempurna,benda panjang merah berurat ini yang udh sering dia nikmati ini,ukurannya gk tanggung-tanggung.Di umur Rio yang 18 ukuran penisnya itu 20cm kalo udah tegang.
"D---dion babyhhhhh.....akuh mau.....Ahhhhhh keluar arrrgh"
CROT CROT CROT...
Dion telen semua pejuh yang keluar dari batang penis prianya itu dengan cepat.
"Sekarang ke permainan inti"
Dion tersenyum manis--nggak,dia menyeringai dan menindih tubuh Rio...
Dion menciumi leher kokoh Rio dan
"ARRRGGGHHH......Diooon"
"Stop Di----arrrrghhhhhhhh"
Dion tersenyum puas waktu ngeliat Rio teriak kesakitan pas dia hisep dan gigit kuat puting coklat cowok ganteng yang udah jadi pacarnya 1 tahun ini.
"Akhirnyaaaa hahaha"
Dion tertawa licik waktu ngeliat cowoknya tergeletak gk sadar,dia udah nikmatin tubuh atletis dan ngisep cairan inti cowok keren itu.
-------------------------------------
TBC
Gue bawa cerita baru lokal punya
Happy Reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FOX BOY
Teen FictionDion harus melakukan sex untuk bertahan hidup,syaratnya harus PRIA keren,tampan,gagah,manly yang berposisi SEME.Tapi tidak hanya sex. Itu sudah jadi hal yang biasa untuknya,lalu bagaimana kalau di Sekolah barunya itu membuatnya merasakan sesuatu yan...