01. Disillusion Family ( Kekecewaan Keluarga) || [SSYT]

27 10 3
                                    

"Jika itu semua sudah terlanjur basah, sekalian terkena basah maka lebih baik semua juga terikut basah."
- AkaChan  [Lili-k W] -

[Story in Public: Jum'at, 13 September 2019]

Story in write at sunday, 25 August 2019.

💦💦💦💦💦

Bahagia yang tidak bisa diukir dari kalimat panjang hanya kata perkata tapi bermakna, senyum itu yang dulunya terlukis indah kini hanya tingal garis lurus menghiasi wajahnya.

Penyesalan tinggallah penyesalan tidak akan ada akhir bahagia lagi jikapun ada itu kemungkinan kecil baginya, bukan hanya dirinya saja yang merasakan tetapi terlihat diwajah sanak saudara memandang Alika hanya wanita murahan. Begitu juga kedua Orang Tua Alika yang merasa gagal mendidik dan gagal dalam menjaga, bagaimana tidak sampai mereka kecolongan dan mendapatkan jika Alika sudah tidak Gadis lagi.

Apakah itu perlu dipertanyakan?
Iya, itu butuh dipertanyakan.

Namun bukan itu yang menjadi dasar dari semua ini. Mungkin mereka berfikir jika itu semua akibat pergaulan yang dulu Alika jalani sewaktu semasa Sekolah, terlihat jika dulu Alika banyak yang mengatakan bahwa dia sering bergonta-ganti Pacar dan menjalani Pacaran sampai kelewatan batas. Sehingga inilah dampak yang didapat oleh Alika, inilah balasannya.

"Nduk." Panggilan pelan milik Rani, mama dari Alika. Menatap Putri bungsunya dengan rasa kecewa dan sendu, terlihat wajahnya banyak bekas air mata. Berjalan mendekati Putri bungsunya.

"Iya, ma." Jawabnya tanpa menengok sedikitpun kearah Mamanya yang datang dan duduk disisi samping tempat tidur sambil mengelus surai milik Alika.

"Kenopo isho seperti iki?" Tanya Rani pelan mengelus Surai Alika dengan sayang. Walaupun kecewa tapi sayang itu mengalahkan semuanya, karena ia adalah seorang Ibu yang mengerti bagaimana perasaan anak bungsunya.

"Maafkan Alika ma, jika selama ini Alika ada salah sama Mama. Maaf jika Alika mengecewakan Mama, Alika minta maaf. Hikss-hikss." Jawab Alika berseru air mata sambil memeluk pinggang sang Mama, karna dibalik air mata itu tersimpan luka dan penyesalan dimasa lalu begitu juga saat ini.

Seandainya sebelum menikah ia berkata terlebih dahulu kepada calon suaminya pasti itu tidak akan terjadi, tapi mau bagaimana lagi jika itu semua sudah terjadi. Bahkan bisa diumpamakan seperti Nasi telah menjadi bubur, bagaimanapun tidak kan bisa menjadi Nasi lagi.

Keputusan sekarang ada ditangan Keluarga pria atau sang Suami, jikapun Suami menerima ia apa adanya pasti di malam itu tidak akan seperti sekarang.

💦💦💦

Flashback. ⤵(⚠ Untuk 🔞 kebawah lebih baik dilewati saja)

[ Satu Minggu yang lalu, hari Pernikahan. Malam minggu: 08:58 ]

Malam ini adalah hari bahagia bagi dua sejoli yang telah melewati acara sakral tadi siang dan untuk malam ini bagian mereka berdua bercanda mesra didalam kamar, dan untuk para tamu beserta keluarga sedang asyik berpesta diluar.

Alika Handayani, biasa dipanggil Alika. Berusia 25 tahun, kini ia telah melepas masa lajangnya. Setelah acara sakral itu ia sekarang telah menjadi istri dari Gandika Prasetyo. Biasa dipanggil Andika berusia 27 tahun, ia seorang Bos kayu.

A Side of Disgrace (Satu Sisi Yang Ternodai) || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang