Remember Us

9. His Sadness

*Flashback*

Tidak ada yang hari yang lebih membahagiakan Randi daripada kemarin. Kemarin malam, Orion mendapat tiga penghargaan sebagai pemenang Kategori Duo Grup Pop, Kategori Pendatang Baru Terbaik dan Kategori Album Terbaik dari AMI Award. Padahal band mereka baru saja setahun ini debut. Randi tidak pernah menyangka, jika keisengannya untuk ikut dengan band bentukan Ryan dan Andra itu akan menjadikannya drummer termuda yang begitu terkenal saat ini.

Ia baru saja pulang begadang dari merayakan hal itu bersama Manager, produser dan kru yang lain. Di apartemen yang ditempati mereka berlima pun sudah banyak hadiah-hadiah dari fans. Mereka tentu saja senang melihat hal itu, tapi rasa kantuk mereka sudah tidak bisa ditahan, jadi mereka masuk ke kamar.

Kecuali Randi.

Randi menghampiri tumpukan kado-kado itu untuk mencari kado dari seseorang. Kado dari Cherisha Anata, fans no. 1-nya. Biasanya gadis kecil itu akan menghadiahinya benda-benda kecil, seperti gelang, gantungan kunci, terkadang kue blackforest mini buatan sendiri. Tidak seperti fans lain yang akan memberikan hadiah yang besar dan bagus, mungkin juga mahal.

Tapi Randi menyukai hadiah-hadiah Cherisha. Randi menyukai apapun yang dikirimkan gadis itu. Bahkan kue blackforest yang rasanya kurang manis atau agak gosong. Ia menghargai semua hadiah dari Cherisha. Dan yang paling membuatnya menunggu-nunggu adalah surat dari gadis itu.

Dan Randi menemukannya. Blackforest mini yang di atas plastik mika penutup kotaknya terdapat amplop surat berwarna merah muda. Langsung saja Randi mengambil surat itu lalu membukanya untuk membaca isinya.

Dear Randi,

Selamat ya, karena Orion menang tiga penghargaan tadi malam. Kalian hebat sekali! Terutama kamu, drummer terhebatku. (Cherisha menuliskan tiga bentuk hati setelah kalimat itu).

Tapi, maafin Cherisha ya. karena Cherisha nggak bisa merasa bahagia saat ini.

Papa sama Mama ninggalin Cherisha selamanya. Mereka bilang, mereka cuma mau pergi sebentar ke pasar. Tapi yang katanya sebentar, berubah menjadi berjam-jam, dan yang pulang lebih dulu hanya berita yang menyakitkan hati Cherisha.

Papa sama Mama kecelakaan. Cherisha tau kalo mereka sangat saling mencintai. Tapi kenapa mereka hanya pergi berdua dan nggak ngajak-ngajak Cherisha? Sekarang Cherisha harus gimana kalo Papa Mama nggak ada?

Randi... apa Cherisha ikut Papa Mama aja ya?

Tangan Randi bergetar ketika membaca isi surat itu. Segera saja ia berlari keluar dari apartemennya, menaiki lift untuk turun ke lantai dasar, dan keluar dari gedung itu lewat pintu belakang gedung untuk menghindari kerumunan fans di pintu masuk gedung. Tapi ketika ia berlari sendirian di jalan, ia mendadak berhenti karena bingung.

Kemana ia harus mencari Cherisha?

[Selanjutnya dihapus. Dalam proses penerbitan^^]