Kelahiran

4.4K 503 139
                                    

Sapicial Malming EA EA

.

.

.

"Hari berganti bulan, kandungan Wooseok sudah menginjak bulan kesembilan. Kini dia tengah duduk di ruang tamu sambil mengelus perutnya.

Sesekali dia terkikik geli mengingat lucunya Jinhyuk saat masa-masa ngidamnya kemarin. "

.
.
.

"DADDY WEI ! AYOK KITA NYARI UBUR UBUR ~"

"WEI ! NYEMPLUNG DI KOLAM LELE GIH !"

"Wei aku mau nyubit pipi harimau ~"

"WEI !..ayok ke dokter Sejun aku mau minta dia cium perut aku"



Oke mari hentikan penderitaan Jinhyuk

Tapi saat Wooseok hamil, Jinhyuk memilih untuk berhenti berkerja sementara karena khawatir dengan keadaan sang istri

"Sayang"
Ucap Jinhyuk sambil mendekati Wooseok yang sedang asik mengusap perutnya sesekali terkekeh

Sungguh selain khawatir dengan keadaan sang istri terkadang Jinhyuk berdigik ngeri melihat perut sang istri yang membulat besar

"Kayaknya isinya gak cuma satu jangan jangan lima kayak keluarga Han...jangan lima cukup dua aja deh"
Lirih Jinhyuk selalu saat mengecupi perut Wooseok

Jinhyuk duduk di hadapan Wooseok yang juga menatap dirinya

"Perut kamu gede banget sayang aku gak yakin isinya cuma satu loh..."
Akhirnya jinhyuk menyuarakan pendapatnya setelah merasakan dua tendangan dari perut Wooseok saat dia mengusapnya

"Masa sih... Aku juga sih soalnya kemarin pas usg terakhir ada kaki nyempil kan gak mungkin anak kita punya kaki 3"
Ucap Wooseok sambil menyentuh tangan Jinhyuk yang ada di perutnya

"Semoga aja gak banyak kaya Clan Uzumaki sebelah kita jadi Clan Uciha aja"
Ucap Jinhyuk asal di hadiahi keplakan halus dari Wooseok

"Maafin ayah kalian ya anak Curut mommy...nanti kalo kalian udah lahir tendang aja mukanya sekali"
Ucap Wooseok sambil terkekeh

Jinhyuk hanya meringis dan menatap sang istri dengan tatapan penuh cinta

Secara tiba tiba Wooseok meremas tangan Jinhyuk dan senyuman miliknya meluntur di gantikan ringisan pelan dari sang empu

"Akhh.. Hyuk aku rasa bayinya mau k-keluar"
Lirih Wooseok sambil terus meremas tangan Jinhyuk

Jinhyuk segera bangun dan sigap mengambil kunci mobil yang memang di sediakan untuk berjaga jaga jika seperti ini

Untunglah saat Jinhyuk menggendong Wooseok

Keluarga Han datang dan segera membantu pasangan ini untuk menuju rumah sakit

Lebih tepatnya hanya Papi Han yang menyetir dan Byungchan menjaga anak anaknya

.
.
.

Sesampainya di rumah sakit

Tidak ada kepanikan luar biasa hanya saja Jinhyuk yang berlarian buru buru di kolidor sementara Seungwoo mengurus administrasi Wooseok

"Tahan sayang aku mohon"
Lirih Jinhyuk saat Wooseok berbaring terengah-engah di atas sebuah ranjang pasien

"Maaf pak bisa menunggu di luar sementara kita mengurus ibunya"
Ucap salah satu suster yang menahan Jinhyuk agar tidak ikut masuk ke ruang operasi

Curut Dan Piyik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang