kakak kelas

48 6 0
                                    


"Eh kenapa si Dhila lu suruh pergi dah? Ada apaan sih?" Tanya Anjani penasaran.

"Itu tuh.. si Tyana mau cerita.. tapi gak mau si Dhila tau," jawab Kinar.

"Loh.. kan kita sahabatan.. gaada yang perlu disembunyiin kan?"

"Iya sih tapi gue cuman takut kalo dia gak suka aja sama yang mau gue omongin ini" kata Tyana.

"Emang lo mau ngomong apaan sih?” Kinar menopang dagu.

"Owh.. yaudah deh.. Cerita gih gue kepo, hehe," Anjani akhirnya mengerti.

Flashback on

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, SMS nya tidak dijawab, ditelfon berkali kali pun tidak dijawab oleh pak Nono. Ini sudah tidak bisa ditoleran lagi. Jika sudah begini Tyana pasti akan melaporkan ini kepada ayahnya, agar mengganti posisi pak Nono dengan orang baru. Apalagi sudah tidak ada orang yang menunggu jemputan, semuanya sudah pulang kecuali yang mengikuti ekstra taekwondo.

Brmmm... brmm...

Suara motor dan mobil dari dalam parkiran sudah bergemuruh.. Tandanya murid-murid yang mengikuti ekstra taekwondo di SMA Bhayangkara sudah akan pulang.

Bagaimana jika Tyana tidak segera pulang? Mau membonceng temannya yang ikut ekskul taekwondo? Tidak mungkin.. tidak ada yang ia kenal kecuali Anjani, sahabatnya yang sedang ijin tak masuk ekskul.

"Mau bareng?" Kata seseorang,,, dia menawarkan tumpangan kepada Tyana dengan wajah datarnya tanpa ekspresi dan pandangannya lurus ke depan tidak menatap Tyana. Melainkan menatap seseorang.

"Masa iya dia ngajak gue? Gak salah? Apa dia salah orang? Tapi kayaknya engga deh," Tyana pun bergulat dengan batinnya.

"Tapi kalo gue gak mau, masa iya gue bakalan nunggu sampe lumutan? kalo gue jalan bisa pegel-gegel lahh,"

"Aduhh mau gimana lagi nih? Uang gue abis, batre hp juga abis,"batin Tyana lagi.

"Gausah banyak mikir," datar orang itu.

"Iya gue mau," akhirnya Tyana ikut tebengan motornya lelaki itu.

"Judes banget mas.."

Setelah turun dari motor lelaki tadi.. belum juga Tyana mengucapkan terima kasih ,lelaki tadi sudah pergi terlebih dahulu.

"Dasar cowokkk!!" Geram Tyana. Setelah ia komat-kamit gajelas,ia pun masuk kedalam rumahnya.

Flashback off

"HAH? APAH? LO DI BONCENGIN PULANG SAMA KAK ARkan mppft?" Teriak Kinar. Mulutnya dibumpet Tyana saat Kinar sudah menyebutkan nama "Arkan".

"Tsuut lu diem deh.. liat tuh.. kita jadi pusat perhatian!" geram Tyana sambil melototkan matanya menuju orang-orang sekitar yang melihat mereka.

"Hehe.. sorry gaes.. gue kelepasan nih.. ngeliat video di OurTube.." ucap Kinar mengklarifikasi dengan menunjukkan tangannya yang menggenggam handphone kepada murid sekitar dan membuka aplikasi OurTube.

"Dasar.. bikin kaget aja"

"Iya tuh.."

"Emang tadi dia bilang apaan?"

"Tauk dah.. gue cuma denger dia teriak nyebut bonceng-bonceng gitu"

Itulah yang siswa-siswi lontarkan satu sama lain.. entah ada yang mendengar jelas atau tidak karena mereka berada di pojokan. Dan suasana kantin yang masih ramai.

KAKELKU KAKANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang