Di pagi hari yang cerah ini terlihat di salah satu building yang cukup ramai orang-orang yang sedang duduk angun di tempat dudunya masing-masing yang akan menyaksikan janji suci pernikahan
"Jihoonie!"panggil bunda park
"Sebentar lagi kamu bakal jadi istrinya daniel! Kamu jangan gebantah apa kata daniel dan satu lagi kamu bukan lagi tanggung jawab bunda sama ayah"
"Iyah bun, jihoonie bakal ingat kata bunda, jihoonie bakal patuh sama daniel. Jihoonie hiks.. juga minta maaf hiks.. sama bunda kalau selama ini jihoonie suka nyusain bunda sama ayah"
"Sudah nggak usah nangis cepatan bentar lagi ayah ke sini. undangan udah pada nunggu"
"Bunda!"
Hm?
"Jihoonie takut pernikahannya nggak bakalan berjalan dengan lancar"
"Udah tenang aja nggak bakalan terjadi apa-apa, lebih baik kamu cepat sebentar lagi ayah datang loh!"
Tok tok
"Jihoon udah siap!"
"Itu pasti ayah"kata bunda
"Kamu tenang yah jangan gugup rileks ajah"
Cklek
kamu udah siap ternyata
Sini gandeng tangan ayah. Keliatannya kamu udah ngak sabar ketemu daniel
"A-apaan si ayah! Ngak ko jihoonie biasa aja"
Kini pintu gerbang itu terbuka dengan lebar. Menampakkan sosok lelaki mungil yang ada dalam gandengan ayahnya.
"Sedangkan di depan sana ada daniel yang tengah tersenyum melihat kedatangan ayah jihoon dan juga jihoon yang bentar lagi bakal jadi pendamping hidup."
"Sementara disisi lain jihoon yang ada di gandengan ayahnya hanya bisa menahan malu ketika ia di tatap daniel tanpa berkedip sekalipun" pipi jihoon kan merah.
kamu jaga jihoon buat ayah sama bunda jangak pernah kamu nyakitin dia atau pun buat ia menangis! Jika kamu melukainya ayah bakal ambil jihoon dari kamu lagi kapanpun itu".
" daniel janji sama ayah dan bunda daniel bakal jaga jihoon selamanya dan bakal sayang sama jihoon"
"Ayah pun menyerahkan jihoon pada daniel dan kembali duduk bersama para tamu dan keluarga kang"
"Kang daniel apakah anda bersedia menikah dengan park jihoon dan menjalani hidup bersama selamanya susah maupun senang sakit atau pun sehat dan menyayanginya sampai akhir hayat mu"
"Aku bersedia"
"Park jihoon apakah anda bersedia menikah dengan kang daniel dan menjalani hidup bersama selamanya susah maupun senang sakit atau pun sehat dan menyayangi nya sampai akhir hayat mu"
"A-aku bersedia"
"Sorakan tepuk tangan pun memenuhi acara pernikaha"
"Silahkan cium pasangan anda."
"Daniel memegang pingang jihoon dengan erat sedang kan jihoon tangannya telah mengalung di leher daniel, jihoon perlahan menutup matanya dan..
Cup
Jihoon bisa merasakan jika Bibir tebal daniel menempel sempurna di bibirnya. Jihoon perlahan menutup matanya dan merasakan lumatan-lumatan lembut yang di berikan daniel, sangat lembut tidak ada yang menuntut di antara keduanya, hanya deruan nafas yang terdengar antara keduanya.
TbcMaaf pendek:/
Maaf nggak je-🙏 dan satu lagi di sini aku ngubah sedikit alurnya yah.
.
.Jangan lupa vote and komen
.
.#LCK💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Married▪NielWink
RomanceKehidupan yang penuh kebahagiaan dalam keluarga kecil kang daniel dan park jihoon Btw ini cerita pertama yang aku tulis guyss😌