part 4

37 9 0
                                    

"TIKAAAAAA BANGUNNNNNNN JAM BERAPA INI"

(Senyap tak ada sahutan)

"DOR DOR DOR TIKAAAA BANGUNNN"

(Masih hening)

Ahaa seketika mamih punya ide gila

Mamih menelpon Erick agar Tika segera bangun

Tat.... Titt... Tutttt....

"Hallo Tante" dari sebrang sana.

"Hallo nak? Boleh ga kamu ke sini jemput Cantika"

"Oh, boleh banget tante. Sebentar, 10 menit saya sudah di sana"

"Okay Eric, Tante tunggu"

"Iya Tante"

Tut. Tut. Tut

10 menit berlalu..

Tin tin tin begitulah suara motor Eric

Mamih segera turun dari atas rusun menuju lapangan

"Pagi Tante" sapa Eric

"Pagi Eric"

"Oh iya Tante, mana ya? Cantika nya?" Nengok kanan kiri.

"Jadi gini, Tante nyuruh kamu ke sini buat bangunin Cantika anak Tante. Dia susah banget bangunnya, kamu mau kan?" Nada memohon ala-ala pup eyesh.

"Hmm, ayo deh Tante mau" Anjir Tika sialan gue jauh-jauh ke sini buat bangunin kebo oe satu ini liat aja lo.

"Ayo"

Mereka ke atas rusun tempat mamih dan Cantika tinggal.

-Kamar-

"TIKAAA BANGUN KEPALA SEKOLAH DATANG NI"

"Hallo, toktoktok. Saya gamau ya punya anak murid tidak disiplin waktu" dengan nada bariton.

"HAH NGGA, MAMIH BOONG YA. SEBENTAR CANTIKA MANDI DULU MIH"

Cantika lari ngabrit tanpa tahu siapa laki-laki yang mengerjainnya.









CantikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang