Part 2

17 4 0
                                    

Kalo ada Typo benerin yah
Semoga suka
______________________________________

"Kok lama Le? Habis darimana aja? Biasanya pulang gak se sore ini?" Tanya Lani bertubi-tubi.

"Eh,ini kak,habis minjem buku,tapi gurunya ada rapat dulu jadi nungguin deh." Ucapnya mencoba berbohong di depan kakaknya itu.

"Kalo lama yak ga usah ditungguin. Tinggal aja,beli buku sendiri juga bisa. Ngapain pinjem?" Celetuk Lia dari lantai atas.

"Ya,mumpung ada aja di sekolah jadikan hemat." Jawab Lea lalu berjalan menuju kamar nya.

"Heran gue,duit ada ngapain pinjem." Kata Lia,ketika melihat Lea menjauh.

Setelah Lea sampai di kamarnya dia pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Drtdrtdrt ...

Tiba-tiba saja,ponsel Lea berdering..
Lea langsung mengambil l
ponselnya yng berada di atas kasur nya.

"Iya,Halo,ini siapa yah?" Tanyanya membuka pembicaraan.

"Ini gue,Leo,dasi lo ketinggalan di tas gue nih. Mau di ambil apa besok aja?" Tanya Leo dari seberang sana.

"Oh,apa iya sih? Bentar2 aku cari dulu.......Eh bener,gak ada,trus gimana dong?"

"Ya itu terserah lo sih,mau di ambil sekarang atau besok."

"Mm,sekarang aja,deh,takut besok depan gerbang ada razia."

"Ya udah,kita ketemuan di taman Anggrek tau kan?"

"Oh yy,tau, tunggu yah,aku otw."

"Yoi."

Tut tut tut

"Siap,siap,jan gemeteran lagi Lea! Dia juga manusia kok." Ucapnya menyemangati diri sendiri.



"Aduh,si Leo mana yah?" Bingungnya ketika sampai di taman yang disebut Leo tadi.

"Woy,sini,di sini," Teriak seseorang dibelakang Lea.

"Eh iya,iya."

"Lama amat si," Tegur nya

"Eh,ya Sorry,tadi aku ada perundingan dulu sama Lia trus Kak Lina." Elaknya pada Leo.

"Oh gitu,ya udah,nih dasinya." Ucapnya seraya memberikan dasi Lea.

"Oh ya,makasih. Aku pulang dulu yah?!" Pamit Lea,tapi...

Duk

"Aish...."

Hap

"Ati-ati dong kalo jalan,batu segede gitu kagak liat,mata apa kacang?" Gertaknya pada Lea. Tangan Leo masih memegang lengan Lea. Momen yang tujuannya mau romantis,malah berubah jadi menegangkan.

Lea pun menunduk takut. Bahunya terlihat jelas kalo dia sedang menahan tangis. Hatinya macam teriris ketika mendengar Leo memarahinya.

You Are My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang