Auryn fokus menangani pasien di IGD, ia dibantu seorang perawat. Tempat Auryn bertugas merupakan rumah sakit terbesar di Jakarta milik seorang milyuner Nagata Khalifi, dokter rumah sakit ini merupakan dokter lulusan terbaik, dan pasti bergaji tinggi di atas rata rata dokter di kota ini.
Auryn mencuci tangannya denga cairan disinfektan kemudian berjalan menju locker untuk meletakkan stetoskopnya, jam menunjukkan pukul 12 siang dan sudah waktunya makan siang, ia bergantian dengan dokter jaga IGD untuk makan siang.
Ia berjalan di lorong rumah sakit untuk menuju kantin rumah sakit saat seorang perawat memanggilnya.
"Dokter Auryn...."
Auryn menghentikan langkahnya dan berbalik. Ia melihat perawat berjalan ke arahnya bersama 2 orang gadis seusianya memakai snelli, ia menebak mereka adalah dokter baru yang kemarin ia dan perawat itu bicarakan, ia tersenyum pada mereka dan mengangguk.
"Dokter Auryn, kenalkan ini dokter Zelina, dan ini dokter Vania" perawat itu memperkenalkan Auryn.
"Hai...Auryn" Auryn mengulurkan tangannya dan dijabat tangan oleh Zelina dan Vania.
"Zelina..."
"Vania...."
"Baiklah saya kembali ke poly dulu" pamit perawat itu.
"Kamu mau kemana Auryn?"
"Mau lunch di kantin rumah sakit, ayo sekalian"
"Oke..." jawab Zelina dan Vania bersamaan.
Mereka berjalan beriringan menuju kantin rumah sakit dan duduk bersama satu meja.
"Kamu sudah lama kerja di rumah sakit ini Auryn?"
"Baru kok, baru satu tahun lebih" jawab Auryn.
"Wah itu sih udah lama Ryn"
"Kalian sendiri gimana?" tanya Auryn.
"Kalau aku pernah dinas di rumah sakit lain selama 8 bulan sebelum diterima disini" jawab Zelina.
"Kalau aku juga sama, pernah bekerja selama setahun di rumah sakit lain sebelum apply di RS helath and health ini"
"Semoga kita bisa bersahabat ya" ucap Zelina kemudian yang diangguki oleh Auryn dan Vania. Mereka kemudian terlibat obrolan obrolan seru seputar rumah sakit dimana mereka bekerja, dengan senang hati Auryn menjawab pertanyaan Zelina dan Vania tentang apa saja aturan di rumah sakit health and health ini.
Setelah makan siang mereka kembali ke tempat tugas masing masing, kali ini Zelina membantu Auryn di IGD sedangkan Vania di poly umum karena Vania dan Zelina belum tahu job description mereka karena baru hari pertama dan bagian administrasi masih menata schedule untuk mereka.
Auryn meletakkan peralatannya di locker seperti biasa, ia kemudian keluar dari ruang locker, ia berpapasan dengam Vania dan Zelina yang akan masuk ruang locker.
"Udah mau pulang Ryn? Hang out dulu yuk. Nggak ada acara kan?" tawar Vania.
"Nggak ada sih" jawab Auryn santai
"Aku sama Zelina mau ke Cafe Savana, ikut yuk"
Auryn berfikir sejenak.
"Boleh deh, aku juga malas pulang ke rumah nih"
"Ya udah, tunggu kita di parkiran" ucap Zelina.
"Oke..." Auryn melanjutkan jalan keluar sedangkan Vania dan Zelina masuk dalam ruang locker.
Auryn berdiri bersandar pada mobilnya menunggu Zelina dan Vania, matanya melihat ke sekeliling area parkir, 2 orang yang sedang bersenda gurau di area parkir khusus direksi, seorang pria dan wanita muda sepertinya mereka adalah sepasang kekasih, pria itu memeluk pinggang si wanita, Auryn hanya menggelengkan kepalanya saat melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOCTOR MY WIFE
Romancepersahabatan 3 dokter cantik dalam menghadapi tantangan bekerja di sebuah rumah sakit.