"Selamat siang semuanya" dokter Nagata memulai pembicaraan membuat semua yang ada di aula diam.
"Pasti kalian sudah tahu tujuan dikumpulkan di aula ini, saya ingin memperkenalkan di samping saya adalah dr. Ryu Alrico Reynand, putra bungsu saya yang baru kembali dari Jepang. Dia adalah dokter spesialis jantung, dia bekerja di rumah sakit besar Tokyo selama hampir 2 tahun, dan saya ingin ia mengabdi di rumah sakit milik orangtuanya. Selain ia berdinas disini ia juga saya angkat sebagai wakil pimpinan, jadi jika saya ada utusan di luar atau ada halangan, ia yang akan memegang kendali dan keputusan di rumah sakit health and health ini" ucap dokter Nagata dengan fasih, walau ia bukan WNI namun sejak kecil ia sudah tinggal di Indonesia dan menganggap Indonesia adalah negaranya.
"Kalian bisa mengatakan aspirasi kalian, ide atau apapun untuk kebaikan dan kemajuan rumah sakit ini" ucap dokter Nagata, ia menoleh pada Ryu dan mengangguk.
Ryu mengangguk hormat pada ayahnya, kemudian berdiri.
"Nama lengkap saya sudah disebutkan oleh ayah saya, namun kalian boleh memanggil saya dokter Ryu, sama seperti pada rekan dokter yang lain. Mohon bimbingannya pada dokter senior, dan kerjasamanya pada dokter muda disini" ucap Ryu takzim, ia membungkukkan badannya tanda hormat.
"Baiklah sekian perkenalannya, silahkan menikmati hidangan yang disediakan" ucap dokter Nagata pada semua dokter yang berkumpul di aula. Dengan teratur para dokter menuju hidangan yang disediakan begitupun Vania dan Zelina, hanya Auryn yang masih diam duduk di tempatnya.
Beberapa dokter senior mendekati dokter Nagata dan Ryu, mereka bercakap cakap, Auryn melihat Ryu terlihat sopan santun.
"Pria itu terlihat sopan, siapa sangka dia pria yang aku lihat kemarin dengan sikap yang berbeda" gumam Auryn
"Eh Ryn...melamun aja, ayo kita salaman sama dokter Ryu, siapa tahu kita bisa hang out bareng dia"
"Kalian nggak ingat apa, dia kan pria di cafe kemarin"
"Iya kita ingat Ryn, makanya itu. Berarti dia berteman sama banyak model papan atas, kalau kita gaul sama dia siapa tau kita nanti juga kenal sama pada model"
"Hhh...kejauhan kalian mikirnya. Kalian aja lah, aku mau makan, lapar" Auryn beranjak dari duduknya dan menuju hidangan yang sudah disiapkan.
"Tuh anak kenapa ya, aneh deh. Ya udah yuk kita ke dokter Ryu." Vania dan Zelina kemudian mendekati Ryu yang memang sedang berdiri bersama beberapa orang.
Auryn mengambil menu umum yaitu sate ayam dan nasi, ia juga mengambil air mineral dan mencari tempat duduk untuk makan, ia melihat Vania dan Zelina sudah bercakap cakap dengan Ryu dan sesekali tertawa akrab. Ia akui Vania dan Zelina merupakan gadis yang ceria dan mudah akrab dengan siapa saja, beda dengannya yang malas ber akrab ria kecuali ada yang mengajaknya bicara terlebih dulu. Ia memang ramah pada siapa saja dan cekatan tapi tidak suka terlalu akrab dengan orang lain.
Setelah makan Auryn keluar dari aula dan kembali ke IGD, ia tak ingin berlama lama di aula karena ia yakin banyak pasien di IGD yang harus ia tangani. Ia biarkan Vania dan Zelina mengakrabkan diri dengan Ryu, dokter baru sekaligus anak pemilik RS health and health. Ia kembali berkutat dengan tugasnya di IGD hingga sore hari jam kerjanya usai. Ia tak melihat lagi Vania dan Zelina setelah acara perkenalan dokter Ryu tadi siang, mungkin mereka bertugas di poly 1 fikirnya.
Ia menyelesaikan tugasnya menangani pasien terakhir kemudian mencuci tangannya dengan cairan disinfektan, ia meletakkan stetoskop dan snelli nya di locker, namun di mobilnya ia memiliki peralatan lengkap jika suatu saat ia bertemu orang dijalan yang memerlukan pertolongan. Ia bergegas melangkah keluar menuju area parkir, di ares parkir ia melihat gadis yang sama yang bersama Ryu kemarin, gadis itu berdiri seperti sedang menunggu. Auryn yakin gadis itu sedang menunggu Ryu. Auryn masuk dalam mobilnya dan keluar dari area parkir, saat melewati di mana gadis itu berdiri, ia melihat Ryu melangkah keluar dari lobby rumah sakit mendekati gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOCTOR MY WIFE
Romancepersahabatan 3 dokter cantik dalam menghadapi tantangan bekerja di sebuah rumah sakit.