CHAPTER 9.

2.7K 200 28
                                    





Sasuke dan Sakura sedang berada di sebuah gua untuk berteduh dari hujan. Sasuke benar-benar berniat membawa Sakura pulang Ke konoha setelah itu dia akan membalas dendam pada Danzo.

"Sasuke-kun, kumohon biarkan aku membantumu, setidaknya bawa aku sebagai ninja medis"

Sasuke memejamkan matanya
"Balas dendamku tidak ada hubungannya denganmu"

"Kumohon, untuk kali ini aku ingin berguna untuk Sasuke-kun"

Sasuke tidak meng-iyakan Sakura tapi dia juga tidak mengeluarkan kata-kata melarang pada gadis itu, dia hanya menghela nafasnya masih dengan mata yang tertutup.

Sakura menundukkan kepalanya.

Beberapa menit hening diantara mereka.

Sakura terlihat memeluk tubuhnya sendiri karena kedinginan, dia tidak memakai jubah Akatsukinya saat Sasuke datang menculiknya, Jadi sekarang dia hanya menggunakan baju ninjanya yang lumayan minim itu.

Sasuke yang melihat itu sedikit khawatir tapi dia bingung harus melakukan apa, disaat seperti ini seorang Uchiha Sasuke benar-benar bingung dengan apa yang harus di lakukannya.

Tanpa basa-basi sasuke menghampiri Sakura dan menarik tangan gadis itu lalu memeluknya.

Sakura terkejut "Eh?"

Sasuke memejamkan wajahnya menahan malu dengan apa yang dilakukannya.

"Biarkan seperti ini, aku juga sedikit kedinginan" Sasuke memalingkan wajahnya dan membuat alasan.

Sakura tersenyum.

"Hangat, tubuh Sakura sangat hangat, padahal harusnya aku yang menghangatkan-nya tapi kenapa jadi aku yang merasa begitu hangat, sial ini membuatku begitu nyaman" Sasuke berinner sambil mengeratkan pelukannya pada Sakura.

Sakura yang merasakan itu hanya diam dengan wajahnya yang merona.

.


.



.

Karna hujan Kiba dan Akamaru kehilangan jejak Sakura dan Sasuke, mereka memutuskan untuk berteduh di sebuah kedai, mereka sedikit mengubah rencana mereka untuk mengejar Sakura, mereka akan mencari tempat persembunyian Akatsuki terlebih dahulu, mereka yakin jika Sakura bersama Sasuke semua akan baik-baik saja, Naruto dan Kakashi sangat yakin akan hal itu.

Shikamaru sedang berpikir untuk menyusun strategi mereka untuk menyerang Akatsuki terutama Hidan dan Kakuzu, hatinya sangat menggebuh untuk membalaskan dendam Asuma pada dua orang itu, dia menyusun strategi dengan detail melalui informasi-informasi yang di dapatkannya oleh Kakashi yang sudah berhadapan langsung dengan musuh. Tidak mudah bagi Shikamaru menyusun strategi itu karna di ketahui salah satu dari musuh mereka memiliki tubuh yang abadi.

Mereka semua juga diberitahu oleh Kakashi dengan apa yang dikatakan Hidan saat bertarung dengan shinobi Konoha, Sakura telah membuat perjanjian dengan Akatsuki untuk tidak menyentuh orang-orang Konoha, tapi karna Hidan dan Kakuzu tau bahwa Sakura sedang tidak berada di Akatsuki dia memanfaatkan waktu itu untuk memburu Asuma seorang mantan anggota dari 12 ninja pelindung, Hidan menggunakan itu untuk ritual keabadiannya pada jashin sedangkan Kakuzu ingin memanfaatkan itu untuk uang, sayangnya mereka tidak berhasil melakukan itu pada Asuma tetapi Asuma tetap mati dibuat oleh dua berengsek itu.

Setengah jam kemudian hujan pun berhenti dan mereka segera meneruskan perjalanan mereka untuk mencari tempat persembunyian Akatsuki.

Mereka memilih untuk berpencar berharap untuk menyingkat waktu mereka yang sudah terbuang banyak dengan hasil yang nihil, mereka membagi tim menjadi tiga bagian, tim pertama terdiri dari Kakashi, Naruto dan Kiba, kelompok mereka akan menyusuri bagian barat, tim kedua adalah kombimasi Ino-Shika-Chou yang ditugaskan di bagian timur, Terakhir Neji dan Sai, mereka berdua ditugaskan untuk mengawasi dari udara, burung Choujuugiga Sai akan sangat mempermudah Byakugan Neji untuk mencari target mereka dari atas.

Jinchuriki In Akatsuki (Sakura Haruno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang