Peti kematian

1.2K 109 2
                                    

"Argkhh..." Rintih Jennie menahan sakit dan sesak, ketika pedang ya ternyata benda yang telah menusuk Jennie adalah sebuah pedang berbentuk samurai yang sangat tajam menghantam dirinya.

"JENNIE-!!"

"A-ayah.." sebut Jennie saat melihat sang ayah tergopoh-gopoh berlari dengan banyak darah ke arah dirinya.

"J-jennie, ya tuhan putriku." Tangis sang ayah yang mendapati sang anak kini telah terbaring lemah setelah samurai panjang yang menancap di belakangnya di cabut dengan paksa oleh pangeran Jack, kakak Lisa juga sahabat dari Jennie.

Sedangkan Arey, ia kini hanya menatap kosong ke arah Jennie calon istrinya terbaring lemah penuh darah dan tanpa ia sadari sebuah belati perak kini tengah melayang ke arah dirinya. Dalam hitungan detik belati perak yang melayang ke arahnya itu telah berhasil menancap tepat di jantung milik Arey berada, sontak saja itu membuat Arey terhuyung jatuh tanpa mengeluarkan sepatah katapun tepat di samping Jennie terbaring.

"DREYNAN!!" Pekik semua orang ketika menyadari jika Arey telah tertusuk belati perak di jantungnya.

Arey sebenarnya tahu jika dirinya akan terkena belati perak namun ia sama sekali tak menghindar, karena ia berfikir jika Jennie meninggalkan dirinya maka ia harus pergi menyusul Jennie. Ia rela melakukan apapun asalkan ia terus bisa bersama dengan Jennie cinta sejatinya, hingga pada akhirnya Arey dan Jennie pergi bersama meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.

Maka janganlah kau bersikap bodoh hanya karena sebuah kata 'cinta', cinta sejati memanglah benar adanya. Namun tak semua cinta sejati harus menghalalkan segala cara agar terus bersama, karena jika memang ia adalah cinta sejatimu maka biarlah waktu yang menyatukan segalanya. -JnynVtae 

-

"Hahaha, matilah kau Jennie Dawson." Senyum kemenangan terukir di wajah berparas cantik milik Natalie, yang sukses membuat emosi Zarel ayah Jennie menggebu-gebu begitu juga dengan ibu Jennie yang kini terus saja menangis meratapi keadaan sang putri yang baru sebentar ia bersamanya namun kini ia kembali harus berpisah. Dan parahnya perpisahan ini tak sementara karena ini akan bersifat selamanya.

Zarel'Pov

Brengsek!

Berani sekali Natalie merenggut putriku dariku, lihat saja akan ku balas perbuatanmu ini Natalie Leonan.

Aku beranjak seraya membawa samurai yang tadinya telah menusuk Jennie putriku menuju tempat Natalie, berniat untuk membunuhnya dengan samurai yang sama. Namun kini seseorang menahanku dan membawaku menjauh dari sana, sial. Siapa yang berani menghancurkan rencana balas dendamku!

"Lepaskan aku!" Sentakku saat sudah berada di sebuah ruangan, tidak. Setauku ini bukan di ruangan melainkan lebih mirip seperti sebuah goa.

"Yang mulia Zarel, sebaiknya kita bersembunyi di sini dulu. Hingga Natalie dan pasukannya menghentikan perang ini." Jelas salah satu perdana mentri kerajaan padaku.

"Mengapa?! Seharusnya kita terus berperang sekarang, Natalie telah merenggut putriku! Bagaimana bisa aku tetap berdiam diri di sini?!" Geramku pada semua orang yang berada di sini.

"Tenanglah suamiku, semua yang di katakan Hyder itu benar. Kita tak mungkin melawan Natalie dan pasukannya dengan jumlah pasukan kita yang tak seberapa ini." Ucap Evlyn mencoba menenangkanku.

"Tap---"

"Yang mulia, yang di katakan ratu Evlyn itu sangat benar. Sebaiknya kita menunggu semuanya kembali pulih dan kita juga harus menunggu saatnya tiba reinkarnasi dari putri Jennie bangkit."

Deggg...

A-apa dia bilang? R-reinkarnasi? Hidup kembali? Jennie-ku akan hidup kembali?

Reinkarnasih || BP (Squel Immortal || BP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang