PROLOGUE

17 1 0
                                    

Aku terbangun dari dunia mimpiku dengan keringat yang mengalir di pelipisku.

Dingin. Itulah yang kurasakan ketika aku tersadar dari tidurku. Dan napasku terasa begitu sesak seakan aku baru saja berlari beberapa kilometer. Tapi tidak, ini mimpi buruk. Aku bahkan tidak bisa memperkira sudah berapa kali aku mimpi buruk.

Aku mengusap wajahku frustasi. ku tepiskan selimut yang membaluti tubuhku dan beranjak dari ranjangku. 

Namun aku tersadar, ini bukanlah rumah. Aku memandang sekeliling ku dengan tatapan bingung dan cemas. Pepohonan?

Aku di mana?

Ku lihat lubang hitam diantara pohon pinus besar. Bukankah itu seperti sebuah portal?

Apakah aku harus ke sana? Apakah portal itu mampu mengehentikan mimpi buruk yang terus menghantui ku?

Ku langkahkan kaki yang tak beralas melewati bebatuan kecil dan embun yang masih tertadah di dedaunan. 

Dan semuanya berubah menjadi gelap.


~*~


BEGIN



Me In The NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang