🕠🕠🌆
"jadi guys,kalian udah pada tau kan tugas masing-masing,dari anggota OSIS ini,oke kayaknya rapat kita sampek sini dulu"ucap Gibran sang ketos"oke sebelum pulang marilah kita berdoa menurut agama kepercayaan masing-masing,berdoa mulai,,,,, selesai"
begitulah kata terakhir yang mengakhiri rapat hari ini, masing-masing anggota mulai berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing-masing,kecuali Rasya yang masih bingung gimana cara pulang,sedangkan sudah jam 17:30 dan kemungkinan besar nggak akan ada bis lewat
"Ais, gimana nih,udah mulai geleb,mana hp pakek acara mati pula,masak ia gw harus jalan berkilometer kan nggk mungkin"gerutu Rasya menunduk sambil menendang-nendang aspal
"Lo belum pulang?"tanya seseorang yang Rasya belum tau siapa karna Rasya masih nunduk
"hm"balas Rasya masih pada posisi yang sama
"mau aku anterin?kalok nggk keberatan sih,bukanya aku mau sok akrab atau gimana,aku nggak tega aja liat cewek sendirian di pinggir jalan,mana sepi mulai gelep lagi"
Saat Rasya mendongak,Rasya sempat terkejut, lagi-lagi ia harus bertemu dengan laki-laki yang jelas-jelas ia hindari
"cowok ini lagi?"batin Rasya
"emmm,gimana ya,""aku nggak maksa kok cuman mau batu kalok nggk mau yaudah aku duluan yah"ucapnya mulai melangkah pergi
"eh eh tunggu ia gw mau,"itu juga terpaksa daripada gw sendirian di sini kan bahaya,awas aja ampe ni cowok macem-macem gw hajar"batinya
"yaudah,naik nanti kamu kasih tau arahnya aja"
"em..oke"ucap Rasya ragu-ragu naik ke atas motor itu
motor melaju menembus jalanan,tak ada perbincangan antara keduanya hanya ada suara deru motor,dan semilir angin yang menerpa wajah kedua remaja itu
sampai motor berhenti di depan gerbang rumah Rasya"thanks ya tumpangannya val"ucap Rasya
"hah,val oo jadi selama ini dia ngira ak Noval, pantes an kayak benci mungkin dia ada masalah sama Noval"batin laki-laki itu sambil tersenyum
"heh kok diem"ucap Rasya melambaikan tangan ya ke depan wajah laki-laki itu
"eh nggk papa iya sama-sama,yaudah aku duluan"ucapnya mulai pergi dengan motornya
Rasya langsung masuk kerumah saat punggung Nico sudah tak nampak di belokan
Buuk
Rasya menghempaskan tubuhnya ke kasur kesayangannya"kan bener-bener aneh diatu berubah-ubah kayak punya dua kepribadian,hari ini dia jadi orang baik yang mau nganterin aku jauh-jauh pulang"ucapnya tak percaya dengan posisi yang sama masih di atas kasur kesayangannya
karna sangat lelah rasya sampai ketiduran sepulang dari sekolah
🕡
Di dapur bundanya Rasya sedang menyiapkan masakan untuk makan malam,
Tomi yang baru saja turun tangga mengurungkan niatnya untuk nonton karna di panggil bundanya"eh bang"panggil bunda
Tomi yang sedang berjalan berhenti mendadak
"ia kenapa Bun?""itu coba kamu panggilin adekmu dari tadi sore belum keluar kamar,suruh turun ajak makan"
"ia Bun,palingan lagi ngebo tu anak"ucapnya berjalan menaiki tangga menuju kamar adiknya
"deeek,makan yuk,udah di siapin ama bunda"panggilnya dari luar kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehadiranmu!
RomanceSenyuman tak kan berarti sebelum di berikan kepada seseorang