Lama kelamaan, Laura mendominasi pembicaraan Nick dan Niken. Laura sengaja mengobrol tentang masa lalunya bersama Brian dan Nick. Lama-lama Niken sangat kesal sekali mendengar pembicaraan Laura dan Nick. Sambil mengaduk-aduk Orange juice nya Niken berbicara sendiri di dalam hatinya.
" Mereka berdua ngeselin banget sih, hello...gue ada di sini...!!! Loe berdua ngapain ngobrol berdua aja sih? Apa jangan-jangan tadi kak Nick pura-pura jutek sama Laura? Apa jangan-jangan mereka berdua selingkuh? Bukannya tadi kak Nick bilang kemarin mereka berdua habis ketemuan. Kemarin kan kak Nick bilang mau bertemu sama kak Brian. Apa jangan-jangan di bawah meja ini kaki mereka berdua saling meraba-raba satu sama lain? Aish, dasar sialan...!!! Kalau gitu gue cek aja ke bawah, tapi gue pakai alasan apa ya?
Niken melihat ke atas meja dan kembali berbicara sendiri di dalam hatinya.
" Gue ada ide, gue jatuhin aja garpu ini. "
Niken pun langsung menjatuhkan garpunya dan langsung berpura-pura mencari garpunya yang jatuh di bawah meja. Niken langsung melihat ke arah kedua kaki Nick dan kedua kaki Laura. Niken tersenyum bahagia saat melihat kedua kaki Laura masih mengenakan high heel nya dan kedua kaki Nick masih menggunakan sepatu. Tiba-tiba Niken kembali berpikir dan berbicara sendiri di dalam hatinya.
" Apa jangan-jangan Laura tadi buru-buru pakai high heelnya? Apa jangan-jangan tadi kak Nick juga buru-buru pakai sepatunya? Apa jangan-jangan di atas meja ini Laura dan kak Nick sekarang sedang berpegangan tangan? Apa jangan-jangan Laura dan kak Nick sekarang sedang ciuman? "
Tiba-tiba cup...Nick mencium bibir Niken di bawah meja dengan lembut dan berkata...
" Sayang, kamu ngapain sih lama banget ambil garpunya? Ayo, kita kita duduk kembali dan lunch. "
" Iya kak. "
Saat Niken dan Nick kembali duduk, Nick mengiris-iris steaknya sedangkan Niken bingung mau mengiris-iris steaknya karena garpunya kotor. Niken melihat ke arah pelayan tapi para pelayan sedang sibuk melayani pengunjung lain. Niken pun berbicara sendiri di dalam hati.
" Gue bego' banget sih, kenapa tadi gue jatuhin garpunya sih? Gara-gara pengen ngawasin kedua kaki mereka berdua gue jadi kesulitan motong dagingnya. Nanti gue makan steak nya gimana ya? Masa iya irisan dagingnya gue tusuk pakai pisau dan gue masukkan dalam mulut gue. Ih...ih...ngeselin banget sih, mana mbak-mbak dan mas-masnya lagi sibuk lagi. "
Tiba-tiba di depan mulut Niken ada potongan daging steak. Niken yang kaget hanya diam, Nick pun berkata...
" Sayang, kok nggak di makan sih? "
" Iya kak. "
Niken pun makan steak tersebut dan Nick pun ikut makan. Mereka berdua makan steak sepiring berdua. Saat steak di piring Nick sudah habis, Nick mengambil piring steak Niken dan memotong kecil-kecil daging steaknya. Nick pun kembali menyuapi Niken dan makan steak sepiring berdua kembali.
Saat ada saos steak di ujung bibir Niken, Nick pun langsung membersihkan sisa-sisa saos steak yang ada di ujung bibir Niken dengan ujung jempolnya dan mengecap jari jempolnya yang ada saos steak tadi tanpa rasa jijik dan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)
Romance" Ya tuhan Niken, ML nya bukan seminggu 3X tapi sehari 3X..." " What? Sehari 3X? "