Part 19

20.8K 449 5
                                    

Nick dan Niken pun masuk ke dalam ruang ob gyn. Nick pun kembali berkata...

" Loe ngapain ikutan masuk sih Bri? Sana keluar loe...!!! Gue nggak mau ya kalau loe jadi dokter kandungan buat istri gue. Gue mau istri loe aja yang jadi dokter kandungan buat istri gue. Ngerti loe? "

" Cemburu loe setinggi langit, takut banget loe kalau tubuh istri loe, gue lihatin. Gue udah sumpah jabatan dodol...!!! "

" Bodo' amat, pokoknya gue nggak mau kalau loe jadi dokter kandungan istri gue...!!! Semua dokter kandungan dan perawat yang menangani kehamilan istri gue dan kelahiran semua anak-anak gue nanti itu, nggak boleh ada 1 orang pun perawat dan dokter laki-laki. Semua dokter dan perawatnya harus perempuan. "

" Iya. "

" Sana loe keluar...!!! "

" Ya tuhan Nick, ini ruang kerja istri gue. Istri loe periksa aja, gue nggak akan lihat tubuh istri loe kok. Tempat pemeriksaannya kan tertutup sama tirai. "

" Awas ya kalau loe ngintip...!!! "

" Iya...!!! "

Niken pun mulai melakukan test urine, darah dan USG. Niken dan Nick pun sangat senang sekali saat Niken benar-benar positif hamil. Apalagi Niken hamil anak kembar. Nick tidak henti-hentinya memeluk dan mencium kening, bibir dan perut Niken berulang-ulang lagi. Brian dan istrinya yang melihat hal tersebut hanya geleng-geleng kepala. Brian pun berkata...

" Ehem...ini rumah sakit, awas nanti kebablasan. Orang hamil trimester pertama nggak boleh ML loh, apalagi jadwal ML nya seperti minum obat. "

" Apa? "

Ucap Niken kaget sambil melotot pada Nick. Niken pun berkata...

" Kakak...!!! "

" Maaf sayang, waktu itu kan kakak lagi curhat sama Brian. "

" Tapi curhatnya jangan bawa-bawa hubungan sex kita kak..."

" Maaf deh, janji kakak nggak akan curhat-curhat lagi sama si Ember. "

" Ember-ember gue sahabat loe kali Nick. Oh ya Niken, selamat ya bentar lagi loe jadi seorang ibu. "

" Terima kasih kak Brian... "

" Nggak nyangka gue, calon mantan Pastor sebentar lagi jadi calon ayah. Selamat ya Nick..."

" Thanks ya Bri..."

" Calon mantan Pastor? "
Ucap Niken kaget.

" Memangnya loe nggak tahu Niken, kalau suami loe ini dulu pengen banget jadi Pastor dan akhirnya nggak jadi Pastor? "

" Nggak kak Brian, kak Nick nggak pernah cerita. "

Niken pun menatap mata Nick dan berkata...

" Kak Nick, kak Nick kenapa dulu pengen jadi Pastor dan kenapa nggak jadi? "

" Ya...waktu itu kakak pengen aja. Kalau nggak jadi, itu karena kak Nick nggak 100% yakin mau jadi seorang Pastor apalagi kak Nick nggak di izinin sama mami dan papi. Maklum sih, kak Nick kan anak tunggal. Papi dan mami butuh penerus bisnis dan butuh penerus garis keturunan. Pastor kan hanya melayani tuhan dan nggak boleh menikah. "

" Dan ternyata loe itu hypersex kan Nick? "
Ucap Brian sambil cengengesan. Nick yang kesal mendengarnya langsung berkata...

" What? Gue nggak hypersex dodol...!!! Gue kan udah bilang, gue itu deadline. Deadline....!!! Ngerti loe...!!! "

" Ternyata selain hypersex, loe juga hipertensi Nick. "

" What? Brian...!!! "
Ucap Nick sangat kesal. Brian pun kembali berkata dengan santai...

" Ingat Nick, jangan buat istri loe stres, nanti dia sakit lagi. Wanita sedang hamil kalau bisa jangan sampai sakit dan minum obat sembarangan, bahaya. Ngerti loe? "

" Iya dr. Brian...!!! "

Nick dan Niken pun langsung memberitahu kehamilan tersebut. Keluarga Nick dan keluarga Niken sangat senang sekali saat mendengar kehamilan Niken.




Sekretaris Pribadi Seumur Hidup (1-20 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang