1

14 3 4
                                    

Halo semua! Namaku Sarah Celeste. Cukup 2 kata, simpel namun penuh arti. Aku sangat suka dengan kehidupanku namun ada kalanya aku juga benci dengan hidupku.

Kringgg Kringgg

"Wake up quickly dear! don't forget that today you will return to Indonesia. Don't miss the flight (Cepat bangun sayang! Jangan lupa hari ini kamu akan kembali ke Indonesia. Jangan ketinggalan jam penerbangannya) " Ucap Papiku

"yes I know, I'll take a shower for a while (Iya aku tahu, sebentar aku mau mandi)" sahutku

Yah memang saat di Jerman selama ini aku hanya tinggal dengan ayahku. Sedangkan ibuku? Yap tinggal di Indonesia bersama adikku satu-satunya yaitu Kate Moss. Nama kami berdua memang kebarat-baratan karena Ayah kami lah yang menamai. Rambutku berwarna coklat tua mataku pun juga begitu, bisa dikata mirip banget dengan bule. Tapi bedanya? wajahku masih ada Ke Jawa annya. Tiap harinya kami hanya berbahasa Inggris, walau sudah lama aku ringgal di Jerman tetap saja aku tidak bisa bicara bahasa Jerman.

"Have you finished the bath? (Sudah selesai mandinya?) kata Papiku

"Certanly" Sahutku singkat

"okay let's hurry to the airport (oke ayo ke bandara)"

Kami pun bergegas meuju ke bandara menggunakan mobil, 30 menit kemudian kami sampai di bandara dan kami berdua berpelukan sebelum berpisah

"Take care of yourself (Jaga diri baik-baik ya)" ucap papi

"Of course! I will miss u (Tentu saja! Aku akan merindukanmu)" Ucapku

Tak berselang beberapa lama aku pun sudah pergi meninggalkan bandara dengan menaiki pesawat. Jarak tempuh Jerman Indonesia cukup lama dan sempat membuatku bosan. Beberapa jam kemudian aku sampai di Indonesia, disana sudah ada Ibuku yang menantiku bersama Kate.

"Mami, Kate! Apa kabar?" ucapku seraya memeluk mereka berdua

"Baik-baik saja! bagaimana perjalanan kamu nak?" Tanya ibuku

"Cukup lancar, namun badanku terasa pegal-pegal" Jawabku

"Aku kangen kakak" Ceplos Kate

"Aku juga Kate" Jawabku seraya memeluk Kate

Kemudian kami pun bergegas pulang ke rumah dan sesampainya di rumah aku langsung tertidur pulas di ranjang kamarku. Ya, badanku terasa sakit semua. Sekarang ini aku duduk di bangku kelas 10, tapi berhubung pindahku ini sudah semester 2 nantinya ibuku akan mengurus semua data perpindahanku.

"Mi mulai kapan aku bisa sekolah disini? aku sudah tidak sabar!" Celetukku

"Lusa kamu sudah bisa sekolah disini" jawab ibuku

Perasaanku bercampur aduk, aku sangat suka. Mungkin karena sudah lama aku menetap di Jerman sehingga jarang merasakan kehidupan di Indonesia. Di sisi lain aku mengucapkan bahasa Indonesia dengan sangat formal. Aku sulit untuk mengucapkan kata-kata gaul ya.

Skip lusa

Kringg Kringgg

Bunyi alarm membangunkanku seketika dari tidurku. Aku pun segera bergegas mandi dan kemudian turun ke lantai 1 untuk sarapan. Ternyata disana sudah ada Ibuku.

"Cepat makan nak, good luck di sekolah baru ya" Ucap mamiku

"Certanly Mi" jawabku

Aku pun lanjut makan, selesai makan aku lanjut berpamitan kepada ibuku dan ke sekolah menggunakan mobilku sendiri. Saat sampai di sekolah aku pun turun dan langsung menemui ibu kepala sekolah. Tatapan mata semua melihatku dengan tatapan yang heran, aneh, bahkam tatapan yang sinis. Tapi aku tidak memikirkan semua itu

"Ayo nak saya antarkan ke kelas kamu" Kata ibu kepala sekolah

"Nah ini kelas kamu nak selamat berkenalan ya" sahut ibuk kepala sekolah lagi

"Permisi" Salamku

Disana ada Bu Yuli yang mengajar pelajaran sejarah di hari pertamaku sekolah

"Nak, perkenalkan nama mu ya" ucap Bu Yuli

"Nama saya Sarah Celeste, kalian panggil saya Sarah. Saya berasal dari Jerman. Ibu saya orang Indonesia tetapi ayah saya orang Jerman, jadinya aku sepeti orang luar negeri. Dan aku kurang lancar bicara Bahasa Indonesia karena dari kecil aku tinggal di Jerman bersama ayahku" Jelasku

"Okay, silahkan duduk di bangku yang kosong" Ucap Bu Yuli

Saatku lihat ternyata bangku yang kosong berada di samping perempuan cantik yang bernama Claire

"Halo salam kenal, namaku Sarah Celeste" ucapku dengan menjulurkan tangan kananku untuk berjabat

"Salam kenam juga, namaku Claire. Aku juga mixed-race juga kaya kamu, bedanya kalau aku ibuku yang bule Amerika" Ucapnya

"Wah, iya" jawabku

Kali ini cukup membosankan karena membahas tentang sejarah panjang sekali, sesekali aku tidur di kelas tapi terus saja terbangun

Kringg Kringgg, saatnya istirahat

Akupun keluar kelas dengan agak terburu-buru tiba-tiba

Brukk

Tak sengaja aku menabrak seorang laki-laki yang tinggi, tampan, bening tapi aku tidak suka karena sikapnya

"Heh lo tu ya makannya jalan itu pakek mata bego, jangan ngebut-ngebut gaje akhirnya nabrak gue kan?" Omelnya

"Heh bodoh! jalan itu pake kaki bukan pakek mata! mana bisa jalan pake mata" jawabku sambil meninggalkannya

"Eh, kayanya gue belum pernah lihat lo? murid baru ya? atau tamu asing?" tanyanya

"Murid baru" jawabku malas

Aku pun melanjutkan perjalananku menuju kantin, disana ternyata Claire sudah menungguku

"Maaf agak lama, tadi aku ditabrak laki-laki songong banget" ucapku

"Emang siapa?" sahutnya

"Gatau tu, gak kenalan" jawabku

Tiba-tiba hpku berdering ternyata telfon dari mama

"Nanti malam ada makan malam sama clien papa jangan lupa pakai baju yang bagus dan rapi, mama mau kenalin sama anak clien papa"

"siap ma"

Ayahku punya perusahaan besar yang membuat keluargaku sering makan malam bersama cliennya tapi yang paling aku benci adalah saat mamaku mulai mengenalkanku dengan anak clien-clien papa aku sangat membencinya

Kringg Kringgg, istirahat telah usai silahkan masuk ke kelas masing-masing

Pelajaran PPKn pun mulai, diajar oleh Ibu Semiyati. Orangnya cukup seru jadi gak boring

Skip pulang sekolah

Akhirnya saat pulang sekolah aku dijemput oleh sopir keluargaku dan aku pun sampai rumah langsung rebahan.







Hai readers, ini cerita aku yang pertama ya. Jangan lupa vote :) terimakasih





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mixed-raceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang