Save Me

9.9K 736 10
                                    

Happy Reading..

.

.
~1 Bulan Kemudian~

Tayuya mendatangi sakura saat istirahat. Ia sedikit menarik Sakura jauh dari kerumunan.

"sakura, apa menurutmu Gaara sudah mulai menyukai ku ?" tanya tayuya

"eh, aku tidak tahu,, dia tidak pernah membicarakannya"

"Kupikir kami sudah cukup dekat sejak perkemahan itu... Menurutmu apa ia akan menerimaku kalau aku menembaknya ?" tanya Tayuya.

"Mungkin, aku tidak begitu tahu" jawab sakura jujur.

"Tapi kau benar tidak ada hubungan apapun dengan Gaara kan ?.. Kau tidak menyukainya juga kan?"

"tidak, kami cuma teman" kata sakura yang jujur apa adanya. Ia memang menyukai gaara, tapi cuma sebatas teman. Gaara orang yang sangat baik. Tidak mungkin orang tidak menyukainya.

"Baiklah, aku akan menyatakan perasaan ku pulang sekolah nanti padanya" kata tayuya..

Sakura hanya tersenyum.

***

Saat bel pulang sekolah berbunyi, Gaara ingin mengantar sakura pulang, tapi tayuya menghampirinya.
Gadis itu bilang ada yang ingin ia sampaikan. Dan itu penting.

Sakura tersenyum, "tidak apa-apa Gaara, aku bisa pulang sendiri.. Pergilah"

Gaara menurut, ia membiarkan sakura pulang duluan.

***

Sakura pun duduk dihalte menunggu bus. Sasori lagi-lagi tidak bisa mengantarnya pulang. Sepertinya kuliah kakaknya itu sedang padat-padatnya. Dan Gaara sedang ada urusan dengan Tayuya.

Tin tin

Sebuah mobil berhenti di depannya. Itu mobil sasuke. Rasanya seperti de javu saat sasuke memintanya berangkat bersama beberapa waktu yang lalu.

"Kau mau pulang ?" tanya sasuke.

Sakura mengangguk

"Naiklah, aku juga mau pulang"

"Terimakasih sasuke kun" kata sakura saat sudah didalam mobil Sasuke.

***

Keesokan harinya..

Sakura sampai dikelasnya. Ia langsung duduk dibangkunya. Tidak berselang lama Gaara juga datang dan bergabung dengannya.

Sakura melirik ke arah gaara. Gaara tidak menceritakan apa-apa padanya tentang kemarin, apa dia sudah jadian dengan tayuya ?. Pikir sakura mencoba menerka.

...

Sampai beberapa hari berlalu pun gaara tidak menceritakan apa-apa. Tayuya juga hanya diam. Mereka berdua tetap bersikap biasa, seperti tidak terjadi apapun. Gaara tetap bersikap ramah kepada semua orang. Dia juga masih tetap ke kantin dengan sakura. Kadang juga mengantarnya pulang saat sasori tidak bisa.

"Apa Tayuya ditolak ? Tapi kenapa ? dia kan Cantik dan populer." pikir sakura, sakura penasaran, tapi ia tidak ingin ikut campur, itu bukan urusannya.

...

"Sakura, aku duluan yaa.. Kakak ku menelepon tadi, ia menyuruhku menjemputnya di kampus" kata Gaara tepat setelah bel pulang berbunyi.

"Temari akan menelanku bulat-bulat kalau aku telat menjemputnya" kata gaara sedikit bercanda.

Sakura tertawa mendengar ucapan Gaara, "iya gaara.. Pergilah.. Aku bisa pulang sendiri" kata sakura sambil membereskan semua bukunya. Sakura cukup sering mendengar gaara bercerita tentang Temari. Ia menyebut kakaknya Temari itu singa betina saking ganasnya.. Haha..

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang