Ramadhan akhirnya tiba,mulya & okta malah semangkin dekat .ganesa city pun semangkin resah karna keduanya susah untuk dipisahkan.
Ketika selesai shalat tarawih,okta & afika mengikuti kegiatan tadarus.
Dari pojok masjid terlihat gabesa city sedang membicarakan sesuatu sambil melihat ke arah okta dan afika,tetapi okta dan afika tidaj memperdulikannya.Ketika pulang okta dan afika masih menjadi perbincangan mereka(ganesa city).karna okta dan afika merasa resah akhirnya mereka pulang,mereka heran kenapa mereka di bicarakan oleh ganesa city?.
Ketika pulang okta memberitahu mulya melalui chat pribadinya.
Okta:mulya...tolong gue boleh gak?
Mulya:ya ta,ada apa?
Okta:ganesa city sering membicarakan gue sama afika.
Mulya:kok bisa?
Okta:gue gak tau,apa karna gue sama lo deket ya?
Mulya:tenang nanti gue urus.dan kalau ada masalah lagi bilang ke gue biar gue yang selesain.
Okta:ok,makasih mulya.
Mulya:sama-sama,pokoknya inget pesan gue .
Okta:ok,BTW lo mau apain mereka?
Mulya:itu urusan gue,yang penting lo duduk manis aja.
Okta:yaudah deh...bye.
Mulya:bye..Hari ini mereka pergi ke masjid untuk shalat tarawih dan tadarusan,ketika sampai disana mereka bingung kenapa tiba-tiba ganesa city menjadi baik,dan tidak membicarakan mereka.
"Tapi syukurlah"kata okta.*singkat cerita*waktu berlalu dengan cepat,tak sadar bahwa malam ini adalah malam takbiran.Okta ingin menghabiskan malam takbiran dengan afika,dia pun meminta izin kepada ayahnya.
Okta:yah...okta boleh main gak bareng afika?
Tn.ari:boleh tapi ditemenin adik mu ya..
Okta:iya yah.
Tn.ari:jangan pulang malam-malam.
Okta:ok yah.. siap laksanakan(sambil meletakkan ujung jarinya ke pelipis kanan).Okta pun berjalan menuju rumah afika.
Okta:assalamualaikum afika.
Afika:waalaikumsalam,eh ada apa okta?
Okta:main yok dilapangan.
Afika:main apa?
Okta:petasan dong...gak mungkin main bakar rumah orang:v
Afika:ayok.