Prologue

16.8K 1.3K 176
                                    

Hola!

Yang setuju gue bikin karakter Jk kaya di Unexpected siapa ya..? Wkwk

Nah.. Selin udah buat nih.

Semoga suka ya..

JANGAN LUPA VOTE + COMMENTS ( INLINE ) KALAU MAU!

Happy reading ^^

.
.
.
.
.

Kaki itu melangkah semakin lebar manakala pandangannya menemukan satu sosok wanita yang bertahun-tahun ini telah di carinya. Seringaian jelas terlihat dari kedua sudut bibir yang basah setelah sang empu menjilatnya dengan penuh aura keseksian. Tangan yang semula berada dalam saku celana formalnya kini terulur menarik tangan lain di hadapannya. Memutar tubuh yang terlihat lebih kecil darinya dan langsung memojokkannya pada pagar bersuhu dingin sesaat setelah memasuki lift yang terbuka.

Tanpa perlu di hitung, tanpa perlu aba-aba..

Jeon Jungkook memagut bibir lembut yang tengah terbuka karena keterkejutan. Menekannya keras dengan gerakan intens yang menyiratkan kerinduan. Menjilat dan menggigit kecil - memaksa agar si wanita membuka bibirnya.

Kaki wanita itu limbung, namun Jungkook merengkuh pinggangnya dan menopak tubuh lemas wanita yang tengah di cumbunya. Kedua tangan wanita itu mengepal kuat. Hingga ketika ia merasakan gigitan pada bibir bawahnya, kepalan tangan itu pun melayang keras pada rahang Jungkook. Membuat mau tak mau Jeon Jungkook harus melepaskan pagutannya yang sudah semakin memanas.

Pria itu mendesis sembari menyentuh rahangnya, menatap penuh ketertarikan akan wanita yang masih berada dalam kurungannya. Jeon Jungkook menjilat bibirnya kembali lalu menggigitnya. Dan seringaian lagi-lagi ia tunjukkan, namun kali ini lebih lebar. Sehingga tak ayal membuat wanita itu menatapnya penuh amarah.

"Brengsek!" Teriak sang wanita dengan kalap. Tangannya terangkat hendak memukul Jungkook kembali. Namun sebelum semuanya terulang, Pria itu sudah lebih dulu mencekal pergelangan tangannya dan memutarnya ke belakang tubuh wanita itu. Mengecup sekilas bibir bergetar sang wanita dan menatapnya dengan sorotan berkilat akan gairah.

Sontak wanita itu membelalakkan matanya terkejut. Di tambah lagi lengannya terasa sakit karena Pria bajingan itu menahannya. Tubuh rampingnya meronta dalam dekapan keras Jeon Jungkook. Bibirnya menggerutu - memaki lirih.

"Lepaskan!"

Jeon Jungkook hanya menyunggingkan senyum menanggapi perkataan wanita itu.

"Bajingan sialan! Lepaskan aku!!"

Dan Jungkook terkekeh rendah. "Ucapanmu ternyata masih seperti dulu, Princess.."

Jeon Jungkook mengangkat sebelah alisnya setelah mengatakan kalimat tersebut. Mendekatkan tubuh wanita itu dan meneruskan katanya.

"Ah..... Sepertinya aku salah jika memanggilmu 'princess', bukan?" Kekehnya. "Fake Princess? Atau---"

"Hentikan omong kosongmu! Lepaskan aku!"

Jeon Jungkook kembali terkekeh. Mendekatkan bibirnya pada bibir wanita itu dan menghembuskan napasnya pelan. Yang amat di sadarinya membuat si wanita menegang gugup.

"Aku merindukanmu, Princess.."

Mendaratkan kembali bibirnya. Jeon Jungkook benar-benar tidak akan membiarkan pukulan melayang di wajahnya kali ini. Pria itu masih menahan tangan wanita yang ia panggil 'princess' dengan kuat. Dan ringisan kecil bisa di rasakannya ketika ia mulai memagut lebih dalam dan keras bibir sang wanita.

"Ini masih belum cukup. Aku sudah menemukanmu. Dan kau tidak akan pernah bisa lepas dariku. Tidak setelah dengan sialannya kau menghilang beberapa tahun yang lalu.....Lalice."

Jungkook berucap serak setelah melepaskan ciuman juga cengkeraman tangannya pada pergelangan wanita yang ternyata bernama Lalice tersebut. Melangkah keluar begitu dentingan lift terdengar.

Tubuh Lalice benar-benar limbung kali ini. Namun kedua tangannya dengan cepat mencengkeram sebuah pegangan dari besi yang berada di dalam lift. Napasnya tersengal membuat dadanya naik-turun. Tatapannya menajam ke arah keluarnya Jeon Jungkook. Rahanganya mengeras.

"Bajingan sialan! Bastard ulung!!!!"

○●

.
.

Gimana? Suka?

Hehe

Emotikon untuk prolog?

Cerita ini bakalan lanjut up setelah Apyeon selesai..

So, sabar ya sayang.. ˃ᴗ˂

Salam sayang 💜

A S S E M E L E H O T T _

HUNTER LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang