Chapter 1

300 33 1
                                    

Hayoung POV
“ Oppa, apa oppa sibuk ?” tanya ku pada seseorang disana yang sedang ku telepon

Wae young-ah ??

“ Ani bisakah oppa menemaniku untuk membeli buku ?? tanyaku lagi.

Young-ah mianhae , oppa ada rapat di klub . Kau bisa pergi sendiri kan ?

“mian oppa, mian kalau aku menganggu oppa.” Ucapku pada orang yang sedang aku telepon.

Ne gwencahana mian oppa tidak bisa menenanimu

“ Ne oppa gwencahana kalau begitu aku tutup teleponnya” ucapku mengakhiri telepon.

Hufttt. Selalu begini mengapa hanya untuk menemuinya harus sesulit ini. Entah ini sudah ada alasan keberapa yang aku gunakan untuk bisa bertemu dia.

Perkenalkan namaku oh hayoung dan yang aku hubungi tadi adalah kekasihku. Kami telah menjalani hubungan semenjak kami high school hingga sekarang kami berada di universitas dan ini tahun kedua kami di dunia perkuliahan. Dia sebenarnya lebih tua 2 tahun diatasku, mengapa kami bisa bersama-sama masuk ke universitas padahal umur kami berjarak dua tahun? Saat Junior High school aku pernah melakukan kelas akselarasi.

Dan entah mengapa semenjak memasuki universitas satu tahun belakangan ini sikapnya berubah padaku, dia yang biasanya selalu ada untukku entah mengapa malah sulit ditemui. Aku bukan seorang pacar yang akan mengekang pasangannya, saat kami masih di senior high school malah dia yang selalu ada disampingku padahal aku tidak melarangnya untuk berkumpul bersama teman- temannya. Mungkin karena dia selalu ada disampingku sekarang aku merasa jauh dari dia. Aku bukannya bermaksud buruk menuduh dia berselingkuh tapi aku mendengar banyak cerita tentangnya yang dekat dengan seseorang di fakultasnya. Aku tidak mau percaya dengan cerita orang-orang itu. Aku mempercayainya dan aku harap dia tidak menghancurkan rasa percayaku ini.

“ wae ? sibuk lagi” tanya naeun eonnie. Perkenalkan naeun ini adalah sahabatku semenjak aku berada di senior high school dialah sahabat yang selalu ada untukku. Dan dia seumuran dengan kekasihku itu.

“ eumm...” jawabku sambil berusaha tersenyum memendam rasa kecewaku.

“ Sebenarnya apa yang sedang dia kerjakan young-ah. Apa benar klubnya sesibuk itu? Klub kita saja tidak sesibuk itu. Kau tidak curiga hayoung-ah ?” tanya naeun eonnie lagi.

“ Molla eonnie.” Jawabku. Jujur aku mulai ragu dengannya sekarang.

“ Apa mau kutanya ke taemin? Dia kan di klub itu juga?” tanyanya lagi padaku. Oh iya taemin adalah kekasih naeun eonnie. Sama sepertiku dan kekasihku, mereka juga telah berkencan semenjak senior high school.

“ Ani eonnie, tapi bisakah eonnie menemaniku mencari buku nanti?” tanyaku mencoba mengalihkan pertanyaan tentang dia.

“ Baiklah” jawab naeun eonnie. Aku tahu naeun eonnie mengerti kalau aku tidak ingin membicarakan hal itu lagi.

Aku dan naeun pun berjalan-jalan di toko buku untuk menemukan buku yang aku perlukan. Beginilah aku jika sudah berhubungan dengan yang namanya buku aku akan dengan mudah melupakan rasa kecewa yang aku rasakan. Aku masih sibuk memilih buku hingga aku melihat seorang pria dengan seorang wanita lewat didepan toko buku. Aku mengenalinya itu kekasihku yang bernama oh sehun dengan seorang temannya yang aku kenal bernama mina. Mengapa aku bisa tahu itu mina? Dia pernah mengenalku dengannya dan aku memang melihat tatapan mina saat itu pada kekasihku adalah rasa suka. Aku melihat mina asik mengandeng lengan kekasihku dan mereka benar-benar terlihat mesra. Dan aku melihat senyuman itu senyuman yang dulu hanya dia tunjukkan kepadaku ternyata sudah dia perlihatkan juga pada mina. Apa ini yang kau sibukkan selama ini oppa hingga tidak dapat menemuiku ? apa kau nyaman bersamanya oppa ? batinku,

“ Young-ah” panggil naeun eonnie mengejutkan ku.

“ Eoh .. eonnie” balasku padanya dan mencoba mengendalikan rasa sakit hatiku.

“ Apa yang kau lihat ?” tanyanya lagi lalu mencoba untuk melihat keluar toko buku mencari tahu apa yang sedari tadi aku lihat.

“ eonnie chamkaman” ucapku lalu mengambil hpku mencoba menghubungi dia kekasihku dan aku berharap dia tidak berbohong padaku.

“ Oppa eoddie ?” tanyaku langsung saat dia mengangkat teleponnya.

“ .......................” jawabnya. Dan kalian tahu apa yang dia jawab dia mengatakan kalau dia masih ada rapat dengan klubnya lalu siapa yang aku lihat tadi ? astaga mengapa sesakit ini, mengapa dia harus
berbohong kepadaku ? apa semua cerita yang aku dengar tentang dia selama ini benar?

“ Eonnie ayo kita pulang” ucapku pada naeun eonnie dan menaruh kembali buku-buku yang tadi ingin aku beli pada rak. Aku hanya ingin menangis sekarang dan aku lihat naeun hanya mengikutiku

“ kenapa kau menangis young-ah??” tanya naeun eonnie . Astaga ini benar-benar sakit hingga tanpa sadar aku mengeluarkan air mataku.

“ ani eonnie ayo kita pulang” jawabku lagi lalu cepat-cepat keluar dari toku buku itu.

Aku terus berjalan dan naeun eonnie mengikutiku . Hingga kami sampai di sebuah taman dan aku pun
mendudukkan diriku dia kursi taman itu lalu menundukkan kepalaku mencoba meredam tangisku.

Dan sepertinya naeun eonnie mengerti apa yang terjadi padaku dia hanya diam sambil mengelus punggungku. Hingga aku merasa agak tenang naeun eonnie mulai bertanya padaku

“ Kau melihat apa tadi hayoun-ah?” tanyanya. Aku pun mendongakkan kepala ku lalu menghadapnya
menghembuskan nafasku mencoba meredam rasa sakit dihatiku dan mulai menceritakan pada naeun eonnie . Maaf eonnie aku hanya ingin melepaskan rasa sakit ini dengan bercerita dengan
eonnie berharap rasa sakit ini hilang.

“ hayoung-ah aku akan mendatangani dia sekarang” ucap naeun eonnie sambil berdiri dan kulihat dia menahan amarahnya.

“ aniya eonnie jangan. Mungkin aku yang salah disini” ucapku. Ya mungkin ini salahku, mungkin selama bersamaku dia tidak mendapatkan apa yang kebahagian yang dia cari hingga dia mencarinya
dengan orang lain.

“ Kau masih membela bajingan itu?” tanya naeun eonnie emosi yang kudengar dari suaranya dan aku melihat airmata menetes dari matanya akan tetapi dengan cepat dia menghapusnya. Aku tahu naeun eonnie juga menangis naeun eonnie adalah orang baik yang tidak bisa melihat orang
terdekatnya menangis maka dia akan ikut menangis.

“ ani eonnie” Jawabku padanya.

“ Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang huh ??” tanyanya lagi yang membuat kembali menangis

“ Molla eonnie, hatiku sangat sakit” balasku lalu mulai menangis kembali, Jujur aku bingung dengan apa yang akan kulakukan sekarang setelah mengetahui semuanya.

“ Uljima hayoung-ie” ucap naeun lalu memelukku dan aku juga merasakan naeun eonnie menangis bersamaku.

Aku kecewa padamu oppa kau membuatku merasakan sakit ini, entah apa yang akan aku lakukan sekarang? – Hayoung

Akhirnya chapter 1 nya update
Mian ya kalau lama update chap 1 nya
Semoga suka sama ceritanya.

It HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang