Chapter 3

215 29 3
                                    

Hayoung melihat sehun yang duduk disalah satu bangku taman. Hayoung menarik nafasnya sejenak lalu melangkah menghampiri sehun. Sehun yang menunggu hayoung melihat hayoung berjalan kearahnya segera berdiri bermaksud menyambut hayoung.

“ Young-ah” sapa sehun ketika hayoung telah berada di depannya. Hayoung hanya tersenyum membalas sapaan sehun dengan senyuman. Sehun yang melihat senyuman hayoung ikut mengembangkan senyuman dan entah mengapa dia merasakan sebuah ... kerinduan??

Sehun lalu mempersilahkan hayoung untuk duduk dan hayoung langsung mendudukkan tubuhnya pada bangku taman itu dan melihat ke sekeliling taman bukan bermaksud untuk mengabaikan sehun yang berada di dekatnya akan tetapi hanya ingin menikmati suasana taman itu sebelum dia
merasakan sakit seperti yang sudah dia perkirakan.

“ Young-ah” panggil sehun yang sejak tadi menatap hayoung . Sehun merasakan itu , merasakan kerinduan pada hayoung entah mengapa dia ingin membatalkan niatnya tadi yang ingin melepaskan hayoung malah sekarang dia ingin memeluk hayoung.

“ Wae oppa ?” tanya hayoung menatap sehun lembut . Sehun yang ditatap seperti itu merasakan kembali jantungnya berdetak cepat. Ini yang sehun sukai dari hayoung tatapan lembutnya dan juga
senyumannya.

“ itu ....” sehun menggantungkan kalimatnya dia tiba-tiba tidak ingin mengatakan kalau ingin berpisah dengan hayoung.

“ Aku tahu oppa” potong hayoung yang membuat sehun menatapnya heran

“ Tahu apa?” tanya sehun bingung dan melihat tatapan hayoung tadi yang lembut berubah menjadi seperti kekecewaan??

“ mina” jawab hayoung tenang dengan senyuman yang bisa dibilang senyuman yang dipaksakan. Sehun yang mendengar jawaban hayoung merasakan dekat jantungnya berdetak kencang dan dia
merasakan ketakutan. Sebuah ketakutan akan kehilangan sesuatu yang berharga untuknya.

“ Aku pun tahu apa yang akan oppa katakan padaku, oppa akan melepaskanku bukan?” tanya hayoung sambil menatap Sehun terluka. Sehun yang ditatap Hayoung seperti itu juga ikut merasakan
sakit.

“ Young-ah...” panggilnya lirih entah mengapa dia tidak tahu harus mengatakan apa sekarang.

“ Oppa maafkan aku, bisakah aku yang melepasmu oppa? Aku tidak mau terlihat begitu menyedihkan oppa ?” tanya Hayoung lagi pada Sehun. Sehun hanya diam entah mengapa hatinya
berdetak tidak nyaman dia ketakutan sekarang sangat takut.

“ Diammu apa aku bisa anggap sebagai iya oppa ??” tanya hayoung lagi karena tidak mendapatkan balasan dari sehun yang sejak tadi diam.

Sehun hanya diam entah apa yang dia pikirkan sekarang. Hayoung yang melihat Sehun kembali diam akhirnya memutuskan bahwa sehun setuju dengan semua perkataannya tadi. Akhirnya hayoung merasakan perasaanya seperti menjadi lega??

“ Young-ah” Panggil sehun lagi dia ingin mengatakan bahwa dia tidak ingin hayoung melepasnya dan dia juga tidak ingin melepas hayoung.

“ Oppa, aku melepasmu oppa. Melepasmu untuk kebahagiamu” ucap hayoung pada sehun sambil tersenyum .

“ Young-ah..” panggil sehun lagi . Sehun merasakan dia akan menangis sekarang

Apa yang aku lakukan padanya Tuhan, aku sudah menyakitinya akan tetapi dia masih memikirkan kebahagiaanku batin sehun

“ Jinjja mianhae oppa jika selama ini aku belum bisa memberikan kebahagiaan yang kau dapatkan darinya dan juga terima kasih untuk selama ini oppa. Aku bahagia bersamamu oppa” ucap Hayoung
namun lagi-lagi hanya diamnya sehun yang dia dapatkan sebagai jawaban.

Sedangkan sehun menyimak semua yang diucapkan oleh hayoung dan merasakan perasaan itu. Perasaan bersalah karena menyakiti hayoung yang begitu sempurna untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang