Chapter 2

242 33 6
                                    

Kai berjalan cepat menuju sebuah ruangan yang beberapa hari ini malas dia kunjungi karena mendengar banyaknya cerita-cerita yang tidak jelas menurutnya, karena menurutnya cerita itu belum tentu benar jika tidak adanya bukti. Akan tetapi setelah kemarin melihat sendiri dengan kepala matanya bahwa cerita-cerita yang selama ini dia anggap tidak jelas ternyata sebuah
kebenaran dan dia berusaha menahan kemarahannya. Setelah berada di depan ruang pintu yang dia tuju kai lalu membuka dengan cepat pintu ruangan itu, dan di dalamnya terdapat orang yang memang ingin dia temui.

“ Oh Sehun” panggil kai pada satu-satunya orang yang berada diruangan itu dan yang duduk melamun meghadap salah satu sisi cermin yang biasa dipakai untuk latihan entah apa yang sedang dia pikirkan.

Sehun yang dipanggil oleh kai melihat kearah kai dan memandang kai bingung karena melihat raut
wajah kai yang .... marah ?

“ Ada hubungan apa kau dengan mina?” tanya kai mencoba meredam emosinya. Sehun yang mendengar pertanyaan kai terkejut karena mendengar suara kai yang menurutnya agak tinggi dan dia menduga kai benar-benar marah padanya.

“ Kami berpacaran, kenapa ?” jawab sehun yang membuat kai mengepalkan tangannya dan bertanya dalam hati mengapa temannya menjadi seberengsek ini

“ Apa ??” tanyanya kembali memastikan bahwa jawaban yang tadi dia dengar adalah salah sambil
berusaha meredam emosinya untuk tidak memukul temannya semenjak dia berada di senior high school.

“ Wae ?? ada yang salah??” tanya sehun kembali karena menurutnya jawabannya tadi sudah jelas.

“ Lalu hayoung ??” tanya kai lagi yang membuat sehun diam.

“ aku akan memutuskannya” jawabnya lagi yang membuat kai mengertakan giginya emosi dan
mengecap orang yang berada di depannya dan berbicara padanya sekarang adalah seorang laki-laki
berengsek.

Kai diam mencoba meredam emosinya lalu mulai berbicara

“ Kau melepaskan sebuah berlian yang cantik dan indah hanya untuk berlian yang jelek dan buruk.
Semoga saat kau menyadari bahwa berlian yang kau lepas sangat berharga untukmu berlian itu
sudah menemukan pemilik baru yang lebih tahu bagaimana memperlakukan berlian yang cantik dan indah itu dengan baik”

Sehun yang mendengar perkataan kai memandang bingung kai

“ Apa maksudmu kai-ah ?” tanyanya kebingungan. Kai yang mendengar pertanyaan sehun mengabaikan pertanyaan itu dan memilih untuk pergi dari ruangan itu mengabaikan panggilan sehun padanya. Dia harus menemui hayoung sekarang itu yang ada dipikirannya sekarang

Kai berjalan ke taman universitas berharap perempuan yang ingin sekali dia temui berada disana.
Sesampainya ditaman dia langsung menuju ketempat dimana perempuan itu selalu duduk dan benar saja perempuan itu ada disana. Kai mempercepat langkahnya menuju kearah perempuan itu.

“ Young-ah” Kai memanggil hayoung yang sedang membaca. Hayoung yang sedang membaca langsung menoleh dan melihat kai yang berdiri didepannya.

“ Oh... kai oppa” jawabnya sambil tersenyum hangat. Kai yang melihat senyum hayoung pun merasakan amarahnya pergi entah kemana dan membalas senyuman hayoung lalu duduk disebelah hayoung.

“ apa kau baik-baik saja ??” tanya kai langsung.

“ Ne oppa aku baik” jawab hayoung meski sedikit bingung dengan pertanyaan kai. Karena menurutnya pertanyaan itu tidak begitu penting padahal yang dimaksud kai bukan itu.

“ benarkah?” tanya kai sepertinya merasa ragu mendengar jawaban hayoung tadi.

“ Maksud oppa?” tanya hayoung balik benar-benar bingung akan pertanyaan kai padanya.

It HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang