Satu

28 6 0
                                    

"Lo seriuan mau nembak tu cewek lugu itu bro?" Tanya leandro tidak menyangka pikiran gila sohibnya, Julian.

"Wahh parah lo, cewe lugu gitu mau dimainin? Lo mau di keluarin sama bokapnya Hah???" Teriak andrean di telinga leandro

"Eh bodo, ngapain lo teriak di telinga gue goblok!!!" Teriak andro tidak terima.

"Bisa diem ga lu pada?" Protes julian "ini trik gue, jangan ada yang komen atau mengahalagi!" Lanjutnya

"Sipp boss pj nya jangan lupa" kata andro

"Lo pada mendingan tobat deh, jangan mainin hati cewek, tapi ntar kalau cewenya luluh dan mau sama lo, lo traktir kita nya di starbucks oke?" Kata andrean sambil nyengir.

"Mati aja lu nyet" kata leandro sampil menyentil kepala andrean

"Wokeh yang penting rencana gue lancar" ucap julian sambil memasang smirk nya.

"Bodo amat gue rencana lo berhasil atau ngga yang penting pj harus tetep ada" kata anderan sambil melipat tangannya ke atas dada

"Dih sesuka hati lu aja nyet" kata julian lalu melanglahkan kakinya ke arah kantin.

•••

Jessy yang sedang makan bakso bersama Alina tiba-tiba tersedak ketika melihat Julian berjalan ke arah mereka sambil tersenyum tipis ke arah Jessy.

Julian menarik kursi kosong di sebelah jessy dan andrean duduk di sebelah alina.

"Gue duduk dimana?" Tanya andro, karna kursi yang kosong hanya ada 2.

"Ngapain kalian duduk di sini?" Tanya alina

"Santai dong lin, kita cuma mau makan bakso doang" ujar andre

"Ga ada kursi lain?" Jutek Alina

"Udahlah lin gapapa" ujar jessy

"Eh mending lo pesenin kita bakso, sekalian nyari kursi"

"Lo kira gue babu lo?" Protes andro pada andre

Meski begitu andro tetap menurut dan pergi memesan bakso.

Jessy mendorong mangkuk bakso nya, "kok ga abis?" Tanya julian

"Kenyang"

"Eh lin bagi kontak lo dong" pinta anderan

"Buat apa?" Tanya alina

"Siapa tau gue bisa nemenin malam malam lo yang sepi" ujar andre sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya

"Amit amit gueeee"

"Lo ga boleh gitu nanti jadi cinta gimana? Kalau gue mah gapapa asal sama lo"

"Ngimpi" cibir alina

Julian menatap andre muak, tapi andre pura-pura tidak tau. Ini kesempatannya untuk berbicara dengan alina.

"Oh iya Jes, Lo pernah ikut olimpiade biologi kan ya?" Akhirnya Julian membuka suara. Andre menatap Julian kagum

"Iya"

"Berarti Lo pinter biologi dong?"

"Yaiya lah Dugong, namanya juga sering ikut olimpiade!" Ujar Andro yang baru saja kembali dengan membawa serta makanan.

"Diem lo!" Julian mengambil minumannya dan kembali menatap ke arah Jessy

"Iya" jawab Jessy seadanya, karna mulai tak nyaman dengan posisi bertatapan dengan Julian.

"Berarti kalau lo pinter biologi Lo paham dong sama materinya?" Andre yang tadinya menatap kagum pada Julian kini berubah menjadi jengkel

"Iya"

"Lo dari tadi iya Mulu!"

"Hehehehe"

"Lo bisa kan ngajarin gue biologi?"

"MODUSSSSS" batin Andre dan Leandro bersamaan

"Hah? Bukannya lo.. anak IPS ya?" Tanya Jessy

SKAKMATT

Andre dan Andro berusaha Menahan tawanya.

"Ah iyaa bener, tapi gue juga harus belajar biologi, biar gue makin pinter"

"Sumpah ndre, mending kita balik aja gue kenyang ngeliat orang bego" ujar Andro

"Ga boleh gitu, disini aja udah biarin aja dia. Ya gak lin?"

"Yee bilang aja Lo mau nempel sama alina, ga gue restuin Lo! Mampus sana bodo amat" Andro menghabiskan minuman nya lalu berlalu pergi.

"Yah. ANDRO LO GA BOLEH GITUUU!!!" Teriak Andre yang langsung menjadi pusat perhatian.

"Berisik banget sih Lo! Mending lo pergi aja deh nyusul Andro"

"Lo ngusir gue?" Andre mengarah kan jari telunjuk di depan dada. Alina mengangguk

"Lo kok jahat sih, ga boleh gitu!" Andre mendramatis "tapi kalau Lo yang mau gue pergi، gue bakal pergi. lagian sekarang gue harus masuk kelas, dan jangan cari gue ke kelas" lanjutnya

"Ke-PD an Lo!"


♡♡♡
Haii gimana cerintanya??
Hehehe sori yaah pendek di chapter berikutnya gue bakal byat yg panjang kok tenang aja

Jan lupa di vote nya manteman♥️

Another DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang