Author POV
Hana di kamar sedang berbaring sambil menutup mata nya Hana tidak tidur tapi dia sedang berpikir, kenapa semua orang mengganggu nya dia tidak suka jika kehidupan pribadinya di bahas atau di sebut-sebut.
Hana bangun dan berjalan ke lemari mengambil mantel dan berjalan ke bawah entah mau pergi ke mana.
Saat menuruni tangga Hana melihat ibu dan Tante Min Ah juga Nana masih ada, sedang minum tehHana berjalan melewati mereka dan juga memberikan hormat
" Mau kemana sayang" kata nyonya kang melihat putrinya hendak pergi setelah memberi hormat
" Keluar Bun, kalau begitu aku pergi dulu yah " kata Hana sambil pergi meninggalkan bundanya
Saat Hana keluar rumah mobil sudah di siap kan
" Silahkan nona" kata pelayan sambil membukakan pintu.
Hana pun masuk dan langsung pergi mengendarai mobil nya, Hana pergi keliling kota hingga di berhenti di sungai Han
Setelah beberapa saat Hana memejamkan matanya sambil bersandar pada kursi mobil, beberapa menit kemudian Hana membuka matanya dan Hana menemukan sebuah pulpen.
Haha POV
Pulpen ini milik siapa?Apa milik Ji Eun, aku harus mengembalikan ini pada nya?
Hana POV end
Author POV
Hana mengendarai mobil nya menuju rumah Ji Eun, sebenarnya bukan hanya karena pulpen saja tapi entah kenapa Hana ingin menemui Ji Eun, entah perasaan apa yang jelas Hana memikirkan Ji Eun saat ini.Mobil berhenti di pekarangan rumah Ji Eun, Hana keluar dan berjalan menuju pintu dan menekan bel pintu, setelah beberapa saat menunggu akhirnya pintu terbuka, menampakan Ji Eun dengan baju tidur nya, Ji Eun kaget saat mengetahui tamu nya adalah orang yang baru saja di pikiran yaitu Hana
" Eh, ada apa" kata Ji Eun melihat Hana kaget
" Maaf mengganggu mu ini aku ingin mengembalikan pulpen milik mu ketinggalan" kata Hana cepat sambil melihat Ji Eun yang kaget karena kedatangannya
" Oh, padahal ga papa kok bisa di kampus juga" kata Ji Eun lagi
" Ayo masuk dulu ga baik bicara di pintu" kata Ji Eun lagi menawarkan
" Eh ga papa kok aku pulang aja" jawab Hana sambil menggaruk tengkuk kepala nya
" Masuk aja kamu pasti cape nganterin ini kesini sekali aku buatin teh, dingin lagi di luar" kata Ji Eun lagi memaksa sambil menarik tangan masuk ke rumah.
Hana duduk sendiri karena Ji Eun sedang membuatkan teh untuk nya.
Ji Eun datang dari dapur membawa dua cangkir teh jangan untuk mereka dan meletakan nya di meja.Suasana sedikit canggung bagi mereka saat ini, Ji Eun mencoba mencairkan suasana dengan mengajak Hana berbicara
" Emm, mau kapan kita mencari tempat untuk di jadikan analisis" kata Ji Eun memulai pembicaraan
" Aku sudah ada tempat kita ke Jeju aja di sana banyak lokasi yang bagus untuk di analisis" jawab Ji Eun sambil mengambil teh dan meminumnya.
" Kapan kita akan ke sana" tanya Ji Eun ke Hana yang meminum teh.
" Gimana kalau Sabtu depan" kata Hana pada Ji Eun
" Boleh berarti kita punya waktu satu Minggu untuk membahas yang lain lain" kata Ji Eun lagi sambil tersenyum manis.
Hana yang melihat senyum di wajah Ji Eun ikut tersenyum tipis ada perasaan aneh dalam dirinya.
" Yaudah kalau begitu aku pulang dulu yah" kata Hana tiba-tiba
" Oh , kalau begitu aku antar ke depan" jawab Ji Eun
Hana pergi keluar di antara Ji Eun, setelah sampai di luar di depan mobil, Hana diam melihat langit.
" Kenapa" kata Ji Eun tiba tiba
" Bintang di rumah kamu sangat indah" jawab Hana sambil melihat bintang tersebut
" Kamu ini ada saja semua bintang itu indah" jawab Ji Eun ikut melihat bintang tersebut.
Hana mengalihkan pandangannya dari langit ke wajah Ji Eun, begitu pun Ji Eun mereka saling tatap hingga Hana berbicara.
" Bintang di tempat ku berbeda Ji" kata Hana menatap mana Ji Eun
" Kok bisa" kata Ji Eun sedikit bingung
" Aku suka di sini" kata Hana tiba-tiba
Membuat Ji Eun kaget atas perkataan Hana barusan.
" Entah kenapa di sini aku merasa tenang" kata Hana menatap Ji Eun sambil tersenyum.
Ji Eun yang melihat senyum di wajah Hana, ikut tersenyum dan membuat jantung nya berdetak lebih cepat.
" Aku pulang dulu" kata Hana
Hana pergi dari rumah Ji Eun Hana mengendarai mobilnya sambil sesekali tersenyum.
~~~~~~~~~~~~~
Setelah Hana pergi Ji Eun masuk kerumah sambil tersenyum, Ji Eun pergi ke kamar dan langsung menjatuhkan tubuh nya di ranjang.
Ji Eun berguling kesan kemari sambil tersenyum entah mengapa perasaan nya sangat bahagia sekali, apa lagi setelah mendengar Hana bilang di suka di siniJi Eun POV
Kenapa dengan aku ini?Kenapa jantungku berdetak dengan kencan saat melihat senyum nya?
Apa aku menyukainya?
Tidak tidak aku normal
Ah aku bingung yang jelas aku bahagia sekarang.
Ji Eun POV endAuthor POV
Ji Eun tersenyum dan mulai mengantuk Ji Eun tertidur dengan perasaan yang baik~~~~~~~~~~~~~~~
Hana baru saja sampai rumah, mobil di bawa pelayan untuk di simpan, Hana berjalan masuk ke rumah menuju ke atas untuk ke kamar nya, sambil tersenyum tipis tapi tiba-tiba tuan kang bertanya menghentikan Hana yang sedang berjalan.
" Dari mana nak" kata tuan kang melihat putrinya baru pulang
" Dari luar yah, kalau begitu aku ke kamar dulu yah mau istirahat" kata Hana lagi, memberi hormat dan pergi ke kamarnya
Tuan kang merasa aneh tidak biasanya putrinya itu pulang larut malam atau pergi sendirian,
Hana tiba di kamar, Hana membersihkan dirinya dan Hana bersiap untuk tidur sebelum tidur Hana memikirkan kejadian barusan dia dengan Ji Eun.
Hana POV
Apa bisa aku jadikan dia sandaran?Apa dia tidak akan mengecewakan seperti yang lain nya?
Ji Eun gadis itu bisa buat aku nyaman hanya dengan melihatnya.
Ah lebih baik aku tidur saja lah?
Hana POV endSegini dulu yah maaf kalau Aku masih belum berpengalaman ini juga iseng aja makasih bagi yang udah mau sempet baca🙏🙏🙏🙏😂😂😂😂😂😂😂💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY ( Hiatus )
Randommengkisahkan cinta yang tak pernah bisa untuk bersama. hingga takdir yang bicara. melalui perpisahan abadi yang tak bisa di ubah. (Bahasa non baku)