ㅡ3.

262 39 2
                                    

Senin, 07.15 AM.

Hyewon buru-buru memasuki barang-barangnya kedalam tas miliknya.

"Sialan, Yena susah dibangunin."

"Yena!" Hyewon mengguncang-guncangkan tubuh Yena yang masih tergeletak diatas kasur.

Hyewon pun menulis sebuah surat kecil menggunakan sticky notes miliknya.

"Yena, lo susah dibangunin. Gue udah dijemput, ada roti dimeja, kalau mau minum susu ambil aja dikulkas."

Hyewon pun menempelkan kertas kecil itu didahi sahabatnya.

Hyewon pun turun kelantai bawah dan berjalan kearah pintu lalu membuka pintu rumahnya.

Terlihat didepannya sudah ada Yohan yang sudah siap. Ia memakai baju turtleneck berwarna hitam dengan tas selempangnya.

Jangan lupa, kacamata bulatnya.

"Udah siap?" tanya Yohan.

"Udah."

"Itu mobil siapa?"

"Oh, itu mobil Yena."

"Lho, dia bolos?"

"Ah, dia mah susah dibangunin. Tinggalin aja."

"Serius tinggalin aja?"

"Iya."

"Yaudah, ayo sini masuk." Yohan membantu Hyewon untuk membuka pintu penumpang.

Yohan pun ikut masuk kedalam mobil.

"Itu ada permen, kalau mau ambil aja ya." ucap Yohan.

"Gue mau ya."

09.00 AM.

"Hyewon?" Yena terbangun dari tidurnya yang lelap itu.

"HYEWON?!?!" Yena kini sadar bahwa dirinya sudah ditinggal oleh Hyewon.

"IH LO KENAPA GAK BANGUNIN GUE SIH?!"

Yena merasa ada yang janggal didahinya, ia mengambil sticky notes buatan Hyewon yang ia tempel didahinya.

"Sialan, gak masuk kuliah lagi." Yena meremas kertas kecil itu lalu membuangnya dengan sembarang.

Yena mendengar suara ketukan pintu dibawah, sepertinya ada seseorang.

Yena yang masih belum terkumpul nyawanya pun terpaksa untuk turun kebawah.

"Hye?" terdengar suara berat seseorang dari luar pintu.

Yena pun membukakan pintunya.

"Hangyul?"

"Lho, Yena?"

"Ngapain?"

"Mau cari Hyewon."

"Dia lagi ngampus."

"Kok lo engga?"

"Kesiangan, hehe."

"Uh, mau nitip ini aja ke Hyewon." Hangyul memberi Yena sebuah kantong plastik berwarna putih yang berisi beberapa makanan ringan.

"Buat Hyewon aja, nih? Gue boleh makan juga gak?"

"Ya boleh dong. Tapi jangan semua ya, nanti dia marah."

"Siap! Mau masuk dulu gak?"

"Hmmm, lain waktu aja deh. Makasih, Yena!"

"Sama-sama."

Hangyul dan Yena memang tidak terlalu dekat, walaupun mereka berdua sama-sama sahabat Hyewon.

Hangyul merasa ada yang aneh.

"Hyewon berangkat sama siapa?" batinnya.

Hangyul

hye

lo dimana?

Hyewon

kampus

kenapa?

Hangyul

tadi gue ke rumah

ada yena

gue nitip sesuatu ke yena

Hyewon

makanan lagi?

lo sengaja mau bikin gue gendut ya?!

yaudah makasih ya

Hangyul

iya, kurus banget lo

sama-sama

lo ke kampus naik apa?

kalo udah pulang nanti bisa minta jemput

Hyewon

sama yohan, naik mobil

Hangyul

oalah

yaudah

Read

Hangyul memasukkan kembali ponselnya itu kedalam saku celananya.

"Pahit."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bestfriend \ Hyewon + Hangyul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang