Sekarang hari Minggu, Hyewon sekarang lagi nemenin Hangyul latihan taekwondo.
Hyewon duduk seorang diri sambil memakan jajanan yang udah Hangyul sediain.
"Jadi pengen belajar taekwondo juga."
"Hye!" panggil Hangyul.
"Apa?"
"Lemparin air mineral dong!"
Dengan kekuatan yang Hyewon miliki, Hyewon melempar botol air mineral itu ke arah Hangyul.
"Makasih." Hangyul pun melanjutkan latihannya.
Hyewon memperhatikan sahabatnya itu. Tiba-tiba dia jadi teringat kejadian dirinya hampir diculik.
2016.
"Hangyul. .?"
"Gyul, tolong gue, ada bapak-bapak ngikutin dari belakang."
"Hah lo dimana? Send location cepet!"
Tiba-tiba terdengar suara erangan pria yang mengikuti Hyewon tersebut. Hangyul memukul kepala pria tersebut dengan batu yang berukuran sedang.
"Dasar, udah mabuk bikin orang risih lagi. Makanya jangan macem-macem sama sahabat saya!"
"Hangyul!"
Hyewon langsung menghampiri Hangyul dan memeluknya.
"Tuhkan, ngeyel sih gamau dianter pulang."
Hyewon melepaskan pelukannya.
"Makasih."
"Sama-sama. Ayo pulang, gue temenin."
Hyewon tersenyum mengingat kejadian tersebut, Hangyul memang sahabat yang baik.
Tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka.
"Eh, Yohan?" Hyewon terkejut.
"Hyewon? Ngapain?" Yohan pun melihat Hangyul yang sedang latihan dan menganggukan kepalanya.
"Oh, nemenin Hangyul ya?"
"Iya."
Hangyul pun menghampiri mereka berdua.
"Ngapain, Han?"
"Ngambil tas doang, ketinggalan."
Hangyul tidak menjawab dan memilih untuk melanjutkan kembali aktivitasnya.
"Oh iya,"
"Hyewon?"
"Iya, Yohan?"
"Besok senin ada kelas pagi, kalau mau bareng line aja ya."
"Kelas pagi? Jam berapa?"
"jam 8, jangan kesiangan ya!"
"Ah yaudah deh, liat nanti kalau gak kesiangan ya masuk kuliah hehe."
"Dasar. Udah ya gue balik lagi." Yohan mengambil tas miliknya dan menaruhnya diatas pundaknya.
"Iya, hati-hati!"
